Malang, SERU.co.id – Beberapa hari yang lalu jagat media digemparkan dengan adanya laporan warga, tentang kotoran manusia di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Alun-Alun Kota Malang. Diketahui, peristiwa seperti itu sudah lama terjadi, hingga saat ini belum juga tertuntaskan.
Salah satu warga berkomentar dalam postingan video tersebut, akun bernama @rina.muammar mengatakan, dirinya pernah mengalami hal yang tidak mengenakan ketika melewati jembatan itu. Sehingga dirinya tidak pernah lagi menggunakan Fasilitas Umim (Fasum) tersebut.
“Aku yo wes tau biyen liwat kunu ambek anak-anakku min. Maleh wegah nyebrang lewat kunu, akhire kabeh nyebrang e yo langsung ndek jalan raya iku. (Aku pernah dulu lewat sana dengan anak-anakku min. Jadi gak mau nyebrang lewat sana, akhirnya semua nyebrang lewat jalan raya),” seru Rina.
Ia juga menegaskan, jika kasus tersebut sudah lama terjadi namun belum juga ada tindakan oleh pihak terkait.
“Wes suwe nemen masalah iki, wes bolak-balik akeh sing ngomong ndek sosmed, tp tetep ae gak ono tindakan opo-opo. (Sudah lama masalah ini, sering dan banyak yang bicara di Sosmed, namun tetap saja gak ada tindakan apa-apa),” sambungnya.
Sependapat dengan Rina, salah satunya @mustopa.khul yang mengatakan, kejadian tersebut memang lama terjadi. Dirinya juga mengusulkan agar jembatan tersebut dibongkar saja, daripada tidak ada yang melewatinya.
“Neng jembatan iku bolak-bolik, bongkar ae wes jembatane. (Di jembatan itu sering terjadi, bongkar saja jembatannya),” ujar pemilik akun @mustopa.khul tersebut.
Merespon hal tersebut, Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Ir H Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya. Pelaku pembuang hajat sembarangan tersebut adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Jadi setelah diteliti, ternyata ada orang yang ada gangunggan jiwa gitu lah, kebetulan (rekaman) CCTVnya ada,” pungkas Edi, Selasa (19/4/2022) kemarin.
Atas kejadian yang sering meresahkan masyarakat, pihaknya akan terus mencari solusi.
Ia menambahkan, jika JPO yang menjadi lokasi buang hajat sembarangan itu telah dibersihkan, sehingga dapat digunakan kembali oleh masyarakat.
“Jadi memang harus ada penindakan, penertiban normal aja. Alhamdulillah sekarang sudah bersih,” ujar Bung Edi sapaan akrabnya.
Atas menyebarnya informasi tersebut, ia berterimakasih, sehingga dinas terkait secara tanggap dalam menindak lanjuti. Ia juga berpesan, agar seluruh elemen masyarakat Kota Malang ikut terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Saya sampaikan banyak terimakasih atas informasi yang telah disampaikan, sehingga kita bisa bertindak cepat. Ayo kita jaga Malang ini, menjaga dan merawat kota adalah tugas kita bersama, termasuk masyarakat dan pemerintah,” tutupnya. (ws5/mzm)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha