Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Malang melakukan sosialisasi persiapan Pemilu dan Pilkada serentak pada 2024, di Pendopo Kecamatan Wajak, Selasa(19/4/2022). Hal tersebut disebutkan sebagai langkah awal alias “panaskan mesin” dalam menyambut pesta demokrasi.
Bupati Malang, Dra HM Sanusi mengatakan, total pemilih di Kabupaten Malang kurang lebih mencapai 2 juta jiwa. Tapi pada saat pelaksanaan Pemilu rata-rata pemilih yang dapat menyalurkan hak pilih suaranya hanya 65 persen saja.
“Gunakan hak pilih dengan semaksimal mungkin, jangan sampai salah pilih karena ini sangat menentukan Indonesia kedepannya. Serta jangan sampai tidak hadir atau tidak memberikan hak suara pilihannya,” seru Bupati Malang dalam sambutannya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Miskat SH MH mengatakan, sosialisasi yang diberikan kepada perangkat desa dan tokoh masyarakat, merupakan langkah awal dalam kontestasi Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang.
“Kita berharap, agar mulai hari ini tidak hanya terjadi di Wajak dan Tajinan, tetapi layaknya mesin ini sudah dipanasi. Tentunya Pemilu nanti bisa berjalan dengan sukses, seperti yang disampaikan,” ungkap Miskat.
Dirinya juga menegaskan, jika Pemilu dari tahun ke tahunnya memiliki suatu evaluasi dan catatan tersendiri. Sehingga, peran aktif bagi setiap elemen masyarakat sangat dibutuhkan.
“Tahapan-tahapan memang harus kita lalui, dari tahun ke tahun ada catatan dan evaluasi kita bersama. Sehingga pemilu yang akan datang, tidak lepas dari kasak-kusuk, ini-itu dan sebagainya,” pungkasnya.
Menanggapi pernyataan Bupati terkait minimnya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu di tahun sebelumnya. Ia mengatakan, peran dari berbagai pihak sangat dibutuhkan, untuk menumbuhkan kesadaran di Pemilu.
“Ini problem kita (65 persen), maka peran Partai Politik, para calon juga menentukan. Seperti hari ini, Pemerintah bersama KPU melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan perangkat di bawahnya, bagaimana keikutsertaan warga ini menjadi naik,” tutur Politisi Golkar tersebut.
Senada, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Anis Suhartini mengatakan, Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang adalah suatu kewajiban bersama. Sehingga peran setiap elemen masyarakat sangat diperlukan.
“Menjadi kewajiban kita bersama, tingkat partisipasi masyarakat bukan hanya tugas peserta (Parpol) juga penyelenggara (KPU BANWASLU) saja,” kata Anis.
Pihaknya juga sudah mempersiapkan langkah strategis untuk meningkatkan partisipasi masyarakat tersebut.
“Kita juga merumuskan terkait metode sosialisasi yang efektif, melalui segmen masyarakat yang telah kita tentukan, kedepan kita gencarkan sosialisasi,” tutupnya. (ws5/ono)
Baca juga:
- DPKH Kabupaten Malang Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Jelang Kurban
- Kenaikan Isa Almasih Serta Libur Panjang Polres Malang Amankan 67 Gereja dan Lokasi Tempat Keramaian
- Polisi Temukan Pelanggaran Plat Nomor dan Kelalaian Berkendara Kasus Christiano Tarigan
- 253.421 Peserta Lolos UTBK SNBT 2025, Berikut 10 Kampus dengan Pendaftar Terbanyak
- Nelayan Hilang di Laut Polagan Pamekasan Ditemukan Meninggal oleh Tim SAR Gabungan