Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji memantau langsung Pasar Murah Ramadan 2022 Kota Malang dalam Program Pangan Bersubsidi yang berlokasi di Kantor Kecamatan Lowokwaru, Selasa (12/4/2022) pagi.
Sutiaji mengatakan, tujuan Pasar Murah Ramadan tersebut untuk membantu warga Kota Malang, dalam menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian.
“Sebab adanya fluktuasi permintaan harga pokok di pasar, sehingga kita bermaksud untuk bisa dapat mengendalikan fluktuasi yang ada di Kota Malang,” seru Sutiaji dalam sambutannya.
Sebelumnya diketahui, pemerintah pusat telah melonggarkan aktifitas masyarakat seiringnya kasus Covid-19 yang sudah melandai. Sehingga disinyalir, kelangkaan dan kenaikan harga berbagai komoditas, disebabkan oleh mobilitas masyarakat yang berlebihan.
“Ya ini sudah ditengarai sejak awal Ramadan, diperbolehkannya salat tarawih dan nanti mudik sudah diperbolehkan,” imbuhnya.
Dengan adanya Pasar Murah Ramadan ini, Wali Kota Malang berharap, dapat membantu segala kebutuhan pokok warga Kota Malang. Dirinya juga menghimbau, agar warga tidak terlalu khawatir dengan kondisi saat ini.
“Kami akan upayakan, ini juga akan dilakukan di kecamatan-kecamatan yang lain, tanggal 19 dan seterusnya. Ya masyarakat jangan khawatir, jangan sampai ada panic buying,” ujar Wali Kota Malang.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian, Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (PISDA) Kota Malang, Yayuk Hermiati mengatakan, total penerima manfaat dari Program Pangan Bersubsidi tersebut berjumlah 660 orang.
“Untuk hari ini, terdapat 660 paket untuk seluruh kelurahan di Kecamatan Lowokwaru. Untuk siapa saja penerimanya, kami dapatkan melalui pendataan yang dilakukan oleh kecamatan-kecamatan,” tambah Yayuk Hermiati.
Kepada SERU.co.id, dirinya mengatakan, masyarakat yang datang di kegiatan tersebut, cukup membawa uang 100 ribu untuk mendapatkan berbagai macam komoditas.
“Jadi kalau dinilai barang2 tadi itu sekitar 150 ribu rupiah, untuk disini warga hanya cukup membayar 100 ribu saja, sedangkan untuk lima puluhnya disubsidi oleh perusahaan-perusahaan,” imbuhnya.
Dari dana bantuan yang digelontorkan oleh perusahaan-perusahaan, Pemerintah Kota Malang hanya menyediakan fasilitas pendistribusian barang tersebut.
“Melalui Perumda Tunas Kota Malang kita fasilitasi untuk pengadaannya, ini merupakan suatu CSR (Corporate Social Responsibility) para perusahaan tadi. Untuk target tidak ada, karena ini merupakan CSR atau TSP perusahaan,” kata Yayuk.
Dirinya menambahkan, Program Pangan Bersubsidi ini tidak hanya dilakukan di satu kecamatan saja. Yayuk mengaku, untuk di Kecamatan Lowokwaru tersebut merupakan awal dari rentetan kegiatan.
“Untuk kecamatan yang lain, pelaksanaannya sama dengan ini, nanti disusul pada tanggal 19, 20, 21, 22,” tutupnya.
Sebagai informasi, paket yang diterima oleh setiap penerima manfaat diantaranya, beras 5 kg, telur ayam 1 pack, daging ayam 1 ekor, gula pasir 1 kg dan minyak goreng 1 lt. Satu paket tersebut, dibanderol dengan harga sebesar 100 ribu per orang. (ws5/ono)
Baca juga:
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat