Jembatan Pelangi Bantur Diresmikan Gubernur Jatim

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Bupati Malang beserta jajarannya, saat peresmian Jembatan Pelangi Bantur. (ist) - Jembatan Pelangi Bantur Diresmikan Gubernur Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Bupati Malang beserta jajarannya, saat peresmian Jembatan Pelangi Bantur. (ist)

Malang, SERU.co.id – Jembatan Pelangi Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang diresmikan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, Kamis (7/4/2022).

Gubernur Khofifah  mengatakan, Jembatan Pelangi merupakan salah satu proyek strategis nasional. Dimana, nantinya akan menjadi penghubung kawasan Jalur Lingkar Selatan (JLS) hingga ke Kabupaten Blitar dan Tulungangung.

Bacaan Lainnya

“Jika sudah menjadi salah satu proyek strategis nasional, maka diharapkan akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Malang Selatan,” seru Khofifah Indar Parawansa.

Outputnya tidak hanya bermanfaat di sektor perekonomian saja. Dengan adanya konektivitas daerah tersebut, akan mendorong tumbuh kembang kultur masyarakat.

“Jika budaya masyarakatnya sudah bagus maka progres pergerakan ekonomi masyarakat akan semakin maju pula,” tambah mantan Mensos RI tersebut.

Dilain sisi, Khofifah juga menyebutkan, status infrastruktur akses dari Kecamatan Gondanglegi ke JLS bakal diambil alih Pemerintah Pusat menjadi Jalan Nasional. Untuk itu, dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Malang untuk segera mempercepat proses pembebasan lahan.

“Pemkab Malang bisa segera lakukan proses pembebasan lahan, jika sudah, bisa segera dikoordinasikan dengan Pemprov Jatim untuk kita kawal,” pungkasnya.

Dengan demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat mengajukannya ke pusat. Tentunya melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dapat mengalokasikan APBN untuk secepatnya digarap.

“Bersama Kementerian terkait sehingga segera bisa dieksekusi soal penganggaran. Minimal kita targetkan asal cepat, di tahun 2023 Jalan nasional tersebut, bisa segera digarap pemerintah pusat,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan, dirinya sangat berterimakasih atas atensi yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur tersebut. Dalam proses pengawalan pembangunan di Kabupaten Malang.

“Beliau (Khofifah) sudah sekian kalinya datang ke sini, dan usai kunjungan pasti ada sesuatu yang ditinggalkan. Ya salah satunya mendorong percepatan pembangunan ini, alhamdulillah sudah terwujud,” ujar Bupati Malang tersebut.

Selanjutnya, ia berharap dengan perubahan status jalan Gondanglegi ke JLS menjadi jalan nasional dapat terealisasi di tahun 2023 mendatang.

“Ini termasuk koneksi dari Malang ke Lumajang. Melalui Sendangbiru, kalau bisa dengan memangkas perbukitan maka mudah dilakukan. Biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal, jika harus membuat semacam terowongan,” tutur Sanusi.

Terakhir, Sanusi menyebutkan, dirinya berkeinginan menjadikan pantai Modangan, Donomulyo untuk dijadikan venue bertaraf Internasional sebagai fasilitas olahraga Paralayang.

“Jika di Lombok ada sirkuit MotoGP Mandalika, maka kita ingin di Modangan bisa menjadi venue Internasional Paralayang,” tutup Sanusi. (ws5/ono)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait