Batu, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menggelar lepas sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu, di Graha Pancasila, Kamis (10/3/2022) siang. Pejabat Kajari sebelumnya, Dr Supriyanto, SH MH, harus menempati tempat tugas baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sementara Kursi Kajari Batu selanjutnya, diduduki oleh Agus Rujito SH MH.

Kajari lama, Supriyanto, SH MH mengungkapkan, tercatat lebih dari 50 persen kasus yang ditangani dirinya adalah kasus narkoba. Selain itu, ada pula kasus tindakan pidana korupsi (tipikor). Kasus pengadaan tanah, bahkan sudah dalam proses persidangan, terhitung ada dua perkara.

“Sekarang masih ada satu tentang penyidikan dugaan penyimpangan terhadap Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Dan ini kepala (Kajari) yang baru sudah ada sambutan untuk segera ditindaklanjuti dan diselesaikan,” seru Supriyanto.

Supriyanto menuturkan, adapun program yang belum direalisasikan, terkait dengan fasilitasi bagi para pasangan suami istri yang belum punya buku nikah. Juga proses sertifikasi kepemilikan tanah di berbagai yayasan, pesantren dan sekolah.

“Untuk yang belum terealisasikan, sampai sekarang masih ‘on progress’, dan didata oleh kepala desa. Selanjutnya bagaimana, nanti direalisasikan oleh Kajari baru,” tuturnya.

Sementara itu, Supriyanto yang juga pegiat budaya wayang ini, memiliki kesan dan pesan untuk tim Kejari Kota Batu. Dirinya sangat mengapresiasi kekompakan dan kesolidannya, walaupun tidak banyak anggota. Kejari Batu dinilai memiliki tim yang solid serta saling mensupport.

“Apa yang menjadi tujuan kita, diraih bersama-sama. Walaupun berat atau sulit, tetapi kita bisa capai bersama,” terangnya.

Diujung kalimat perpisahan, Supriyanto menggambarkan, Kota Batu dengan tiga buah kata. Dimana Kota Batu adalah kota yang adem, memiliki cuaca dan suhu yang dingin, serta situasi daerahnya juga dingin.

“Adem tidak terjadi riuh-riah. Adem juga bisa diartikan orang yang ramah, silaturahminya menyejukan antara kita,” pungkasnya. (mg2/ws3/rhd)