Ribuan Vaksin Kedaluwarsa, Dinkes Tunggu Surat Resmi dari Pemprov

Ilustrasi vaksin yang akan disuntikkan ke masyarakat. (jaz) - Ribuan Vaksin Kedaluwarsa, Dinkes Tunggu Surat Resmi dari Pemprov
Ilustrasi vaksin yang akan disuntikkan ke masyarakat. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Ribuan vaksin AstraZeneca tercatat sudah expired atau kedaluwarsa pada 28 Februari 2022. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang masih menunggu balasan surat resmi untuk perpanjangan masa kadaluarsa.

Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menuturkan, adanya vaksin yang expired atas rekomendasi Ikatan Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ITAKI) kepada Kementrian Kesehatan dan Dinkes Jawa Timur, agar bisa diperpanjang untuk digunakan.

Bacaan Lainnya

“Dari Kemenkes dan Dinkes Provinsi atas rekomendasi daripada ITAKI itu ada perpanjangan jenis Vaksin AstraZeneca. Kita masih menunggu suratnya dari Provinsi Jatim,” seru dr Husnul Muarif saat dikonfirmasi, Selasa (1/3/2022).

dr Husnul mengungkapkan, rekomendasi tersebut menjadi bahan acuan penggunaan vaksin. Sehingga pihaknya masih menunggu surat resmi bisa digunakan atau tidak.

Jumlah vaksin yang expired menurut ID per 28 Februari 2022 sejumlah 3.000 hingga 5.000 dosis vial. Pihaknya belum bisa memastikan perpanjangan vaksin, karena menunggu kepastian akan tertuang dalam surat resmi dari pusat.

Untuk sementara ini, vaksin AstraZeneca masih tersimpan di cold chain Dinkes Kota Malang. Rencananya jika bisa digunakan, akan didistribusikan baik dosis pertama maupun vaksin booster.

“Booster bisa, kemungkinan nanti ada yang belum vaksin. Vaksin dosis satu, dosis dua dan booster juga bisa digunakan nantinya,” ujarnya.

Ia menegaskan, selain AstraZeneca tidak ada vaksin lain yang kedaluwarsa. Sedangkan untuk vaksin booster di Kota Malang akan dimulai hari ini, untuk jadwal pasti di setiap puskemas belum tahu pasti.

Jumlah puskesmas yang akan didistribusikan ada sekitar 16. Lalu untuk klinik dan rumah sakit ada 20 titik yang siap menyuntikkan vaksin booster untuk masyarakat umum.

“Dosis sudah ada di puskesmas, tinggal nanti faskes menjadwalkan kekuatannya berapa satu hari,” terang pria yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Malang ini. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait