Kasus Covid-19 Batu Tembus 500 Pasien, Shelter Desa Backup Shelter Pusat

Wawali Batu dan Ketua DPRD Batu. (ws3) - Kasus Covid-19 Batu Tembus 500 Pasien, Shelter Desa Backup Shelter Pusat
Wawali Batu dan Ketua DPRD Batu. (ws3)

Batu, SERU.co.id – Berdasarkan data yang dirilis Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu, per tanggal (16/2/2022), kasus aktif covid-19 mencapai 474 kasus. Angka sebesar itu, setelah ada pertambahan 64 kasus baru. Sementara ketersediaan Isolasi Shelter telah terisi 108 bed, 275 pasien lainnya melakukan isolasi mandiri.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menjelaskan, shelter isolasi terpusat (Isoter) yang ada di YPPII Desa Sumberejo telah terisi lebih dari 40 persen. Pasien yang dirawat di isoter memiliki komorbid. Sementara pasien OTG atau tanpa gejala, menjalani pemulihan secara mandiri

Bacaan Lainnya

“Informasi yang masuk kepada kami, shelter kita di YPPII yang ada 158 bed, telah terisi sekitar 40 persen. Itu pun yang bergejala, atau punya komorbid. Bagi yang tidak bergejala, kita usahakan untuk isoman,” seru Punjul.

Wawali Batu mengatakan, apabila kondisi rumah tidak memungkinkan menjadi tempat isoman, pihaknya akan mengarahkan ke tempat isolasi terpusat yang dikelola desa dan kelurahan. Sebab tempat isolasi di desa-desa itu sudah diaktifkan kembali. Pemkot Batu telah meminta bantuan dokter-dokter spesialis dari Rumah Sakit Karsa Husada (RSKH) untuk turut menangani.

“Kalau tempat isoman dirumah tidak memungkinkan isoman, dan dikhawatirkan bisa menularkan kepada anggota keluarganya, kita bisa berikan kepada isoter yang ada di desa-desa dan kelurahan. Itu kita sudah hidupkan lagi, kita berkolaborasi dengan RSKH untuk dokter-dokter spesialis untuk bisa menangani,” bebernya.

Sementara itu, saat ditanya seputar situasi dan kondisi PPKM level 3, Ketua DPC PDI Perjuangan ini pun memaparkan, beberapa konsekuensi pembatasan kegiatan yang harus dijalankan. Baik itu pada pusat ekonomi masyarakat, lembaga pendidikan, dan obyek pariwisata. Punjul pun bersyukur, tidak ada penyekatan sampai saat ini.

“Sesuai Inmendagri sejak tanggal 15 Februari, Kota Batu dan Kota Malang masuk PPKM level 3. Dimana secara umum, manakala PPKM level 3 yaitu untuk sesuai SKB empat menteri, pendidikan harus melalui daring. Selanjutnya pusat perbelanjaan dibatasi maksimal 50 persen, mal harus memakai PeduliLindungi, dan pasar rakyat dibatasi 60 persen sampai jam 16.00,” paparnya.

Disebutkannya, untuk Cafe dan lainnya dibatasi 50 persen, hanya sampai pukul 21.00. Kota Batu tidak ada penyekatan, tetapi pada saat-saat tertentu kita juga melaksanakan operasi terutama dari satgas Covid-19.

“Petugas terdiri dari Pemerintah Daerah, DPRD, Polres maupun TNI-Polri dan seluruh stakeholder yang ada, melaksanakan operasi untuk penegakan prokes,” sambungnya.

Pemkot Batu akan terus mengingatkan pada masyarakat, bahwa Kota Batu saat ini sudah berada di PPKM level 3. Sehingga untuk tempat-tempat hiburan, terutama tempat-tempat wisata, tetap bisa beroperasi sesuai dengan surat edaran tersebut.

“Yang terpenting adalah PeduliLindungi, dan kita wajib untuk mentaati protokol kesehatan, terutama masker dan vaksin. Kita berkolaborasi dengan TNI-Polri untuk melakukan itu, agar ini menjadi benteng pertahanan dari masyarakat kota wisata Batu,” pungkasnya. (ws3/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait