Malang, SERU.co.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggelar tasyakuran memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-76 tahun 2022. Digelar di Kantor Sekretariat PWI Malang Raya, Ruko Istana Dinoyo Blok B-10, Jalan MT Haryono 1-A Kota Malang, Rabu (9/2/2022).
Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengatakan, dalam peringatan HPN 2022, PWI Malang Raya melakukan berbagai kegiatan sederhana. Seperti kegiatan bakti sosial, ziarah ke makam sejumlah jurnalis senior yang sudah meninggal dunia dan tasyakuran. Nantinya PWI Malang Raya juga bakal menggelar UKW PWI tingkat nasional pada Maret 2022 mendatang.
“Selain ziarah, kami juga menyalurkan paket sembako bagi mantan wartawan, keluarga wartawan veteran serta ke sejumlah panti asuhan dan pondok pesantren,” seru Cahyono.
Cahyono menjelaskan, selain berbagai kegiatan tersebut, PWI Malang Raya juga akan mengadakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang akan digelar pada 18 Maret hingga 20 Maret 2022. Serta akan menjadi panitia dalam event Pekan Olahraga Wartawan Nasional (PORWANAS) yang akan diikuti wartawan di seluruh Indonesia, dengan venue di Malang Raya.
“Kami berharap dukungan dari seluruh pihak. Baik dari internal anggota PWI, dan rekan-rekan lintas organisasi profesi yang ada di Malang Raya, untuk turut menyukseskan serangkaian acara yang bakal digelar oleh PWI Malang Raya,” pungkasnya.
Tasyakuran ini dihadiri para rekan kerja PWI Malang Raya, para mantan wartawan senior, keluarga wartawan yang telah meninggal dunia, pengusaha swasta, anggota dewan dan undangan lainnya.
Salah satu mantan wartawan senior, Gatot Sukardi dari harian Bhirawa, di era Wali Kota Malang Sugiono turut hadir. Pria sepuh yang pernah menjadi Ketua PWI Malang Raya pada tahun 1983 tersebut mengapresiasi pengurus PWI Malang Raya saat ini.
“PWI Malang Raya saat ini sudah berbeda dengan era 1983 silam, yang telah menunjukkan kemajuan dalam berorganisasi. Selain dibangun dengan keterbukaan dan kekompakan, adik-adik ini memiliki rasa sosial dan peduli yang tinggi. Tak hanya kepada masyarakat, mereka juga tak melupakan balung tuwek,” ungkap Gatot, yang semasa hidupnya mengabdikan diri sepenuhnya sebagai wartawan.
Gatot berpesan kepada para wartawan untuk selalu menjalin komunikasi, dengan berbagai pihak selama menjalankan kerja kejurnalistikan. Tak mengenal usia dan golongan, sebab semakin luas jaringan, maka kualitas pribadi dan karya tulisnya akan semakin berkualitas.
“Saya sudah 60 tahun menjadi wartawan, tidak pernah bekerja kemanapun, hanya wartawan. Saya berpesan kepada adik-adik wartawan anggota PWI Malang Raya, untuk selalu menjaga komunikasi dengan semua pihak. Sebab wartawan ini punya banyak kuping dan mata untuk terus berbagi dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- Indonesia Bungkam China 1-0 di GBK, Jaga Asa Lolos ke Babak Keempat
- Dokter AY Segera Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Pelecehan Seksual
- Wali Kota Batu dan Ketua TP PKK Takziah ke Kediaman Adelia Savitri Beri Bantuan Beasiswa Kuliah
- Wali Kota Batu Lantik Dewas & Direksi Perumdam Among Tirto Masa Bhakti 2025-2030
- PPPK Kabupaten Malang Kini Terima Gaji Melalui BPR Artha Kanjuruhan