KPU Kota Batu Manfaatkan Modin Untuk Pemutakhiran Data Pemilih

Komisioner KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto. (ws3) - KPU Kota Batu Manfaatkan Modin Untuk Pemutakhiran Data Pemilih
Komisioner KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto. (ws3)

Batu, SERU.co.id – Tanggal pencoblosan Pemilu dan Pilkada 2024, baru saja ditentukan. Namun penyelenggara pemilu masih menantikan turunnya tahapan pemilu. Rutinitas kegiatan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, masih didominasi dengan kegiatan pemutakhiran data pemilih.

Komisioner KPU Kota Batu Heru Joko Purwanto menjelaskan, setiap bulan pihaknya melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Dan setiap tiga bulan, dilakukan rekapitulasi. Dalam proses pemutakhiran data pemilih, KPU sangat terbantu adanya modin yang memberikan informasi kepada KPU Kota Batu.

Bacaan Lainnya

“Selain menghitung update pemilih pemula, pemilih baru, pemilih pindah masuk, kita juga perlu menghitung warga yang meninggal. Nah, Modin-Modin ini yang selalu memberikan informasi kepada kami untuk bisa kita sesuaikan,” seru Komisioner KPU Kota Batu.

Mantan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Junrejo ini menjelaskan, data penduduk juga bisa diperoleh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batu. Namun, permohonannya harus melalui mekanisme khusus.

“Kita bisa dapat data penduduk ini dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Tapi itu pun, kita bisa dapatnya enam bulan sekali dan melalui mekanisme khusus melalui Kemendagri. Makanya melalui Modin-Modin ini, kita lebih cepat bisa mengupdate data supaya otentik dan valid,” cetusnya.

Sementara itu, untuk mendukung upaya agar masyarakat seluruhnya terdaftar dalam pemilu dan tidak kehilangan hak pilihnya. KPU Kota Batu juga mengingatkan melalui berbagai media, salah satunya Videotron pada berbagai titik di Kota Batu.

“Kami juga mengingatkan masyarakat lewat Videotron, untuk melihat apakah dirinya sudah terdaftar dalam daftar pemilihan tetap dengan membuka website KPU. Kami juga sosialisasikan lewat TV-TV desa, yang dikelola Kelompok Informasi Masyarakat,” pungkasnya. (ws3/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait