Penambahan Kasus, Pemkot Siapkan Isoter SKB

Ilustrasi Isoter SKB yang disiapkan Pemkot Malang. (ist) - Penambahan Kasus, Pemkot Siapkan Isoter SKB
Ilustrasi Isoter SKB yang disiapkan Pemkot Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang menjadi perhatian Pemkot Malang. Langkah antisipatif salah satunya menyiapkan isolasi terpusat (isoter) di Kecamatan Blimbing yang dihandle oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).

Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan isoter. Tepatnya di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Jalan Laksamana Adi Sucipto Nomor 30, Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Kita sudah siapkan isoter SKB itu. Tapi anjuran RSUD. Fluktuasi RS sampai saat ini masih terpantau landai,” seru Sutiaji, di halaman Balaikota Malang, Senin (24/1/2022).

Selanjutnya, anjuran oleh Kementerian bagi OTG isolasi mandiri di rumah masing-masing. Karena rata-rata mereka tidak ada gejala. Sehingga menurut Sutiaji, hari ini yang sudah sembuh 15 dari 82 paparan terkonfirmasi.

“Hari inipun juga kami lakukan swab lagi. Nanti hasilnya bisa diketahui,” ungkap penyuka makanan pedas ini.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Mu’arif menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sarana baik pengaturan lokasi akses keluar masuk. Ditambah berkoordinasi dengan Dishub, 16 puskesmas, rumah sakit, dan klinik untuk memberi pelayanan terbaik.

“Kalau Isoter, sementara kita siapkan SKB. Saat ini sedang kita siapkan kelengkapannya. Insyaallah, minggu depan sudah bisa ditempati SKB-nya,” papar dr Husnul Muarif.

Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif jelaskan rencana Isoter SKB. (jaz) - Penambahan Kasus, Pemkot Siapkan Isoter SKB
Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif jelaskan rencana Isoter SKB. (jaz)

Ada sekitar 50 bed digunakan untuk pasien  Covid-19 dengan gejala ringan. Sedangkan pasien gejala berat akan dirujuk ke 11 rumah sakit yang selama ini menjadi rujukan di Kota Malang.

dr Husnul menambahkan, selama satu pekan ini ada penambahan tiga kasus aktif. Sehingga total ada 82 per hari Minggu kemarin. Sehingga, kasus di Kota Malang naik, karena ada sumbernya yang menyebabkan melonjak di posisi pertama se-Jawa Timur diatas Kota Surabaya.

“Kita sampaikan klaster sekolah dan keluarga yang ikut menyumbang kasus terbanyak,” tandasnya.

Sebagai informasi, data update Kota Malang per (23/1/2022) pukul 14:09:12 dengan status risiko rendah dengan skor 2,6. Kasus aktif ada 82 kasus, dari akumulasi 15.742, sembuh sebanyak 14.527, meninggal 1.133. Sementara recovery rate 92,28 persen dan fatality rate 7,20 persen. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait