PHRI Kota Batu Siap Backup Desa Wisata

Ketua BPC PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi. (ws3) - PHRI Kota Batu Siap Backup Desa Wisata - Okupansi hotel dan resto meningkat
Ketua BPC PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi. (ws3)
Okupansi hotel dan resto meningkat

Batu, SERU.co.id – Desa wisata di Kota Batu semakin berkembang. Bahkan beberapa diantaranya sudah menorehkan prestasi di tingkat nasional. Desa-desa lain pun mulai ikut bersolek menjadikan desanya sebagai destinasi pariwisata.

PHRI Kota Batu sebagai perhimpunan usaha hotel dan restoran menyatakan, siap mendampingi desa wisata sesuai dengan bidangnya. Ketua BPC PHRI Batu, Sujud Hariadi mengatakan, desa wisata bisa mendapatkan pelatihan untuk peningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu wisata yang berkunjung di sana. Salah satunya, untuk homestay atau penginapan di desa wisata tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kami bisa membantu memberikan pelatihan housekeeping, untuk melayani tamu homestay yang ada di desa wisata itu,” seru Sujud.

Secara detail disebutkan, pengelola homestay di desa wisata bisa belajar berbagai hal. Di antaranya bagaimana melayani reservasi tamu, menata kamar, dan apa yang harus dilakukan setelah tamu ‘check out’ dari kamar.

“Intinya pada pelatihan housekeeping secara sederhana. Contohnya, bagaimana pemilik homestay mengganti linen atau sprei, dan bagaimana merawat kamar setelah tamu check out. Menyemprotkan desinfektan dan lain sebagainya,” ungkap pria yang juga pimpinan Taman Rekreasi Selecta.

Sementara itu, saat ditanya tentang hal lain seputar kondisi pariwisata di Kota Batu, Sujud mengaku sudah lebih baik daripada awal tahun 2021. Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu, usaha hotel dan resto di Batu juga diuntungkan, karena tidak ada penyekatan.

“Alhamdulillah kondisi pariwisata sudah lebih baik. Libur nataru kemarin, hotel dan restoran juga bisa bernapas lega, karena tidak ada penyekatan. Tingkat hunian juga bisa sampai 75 persen tertampung di hotel-hotel kita,” bebernya.

Memasuki Januari 2022, prosentase tamu hotel sudah jauh lebih bagus lagi. Bahkan peningkatannya bisa sampai 2 kali lipat.

“Okupansi hotel rata-rata untuk hari biasa, bisa 20 sampai 30 persen, itu sudah bagus. Kalau hari libur atau weekend itu sudah ada di angka 60 sampai 70 persen, itu juga sudah bagus” pungkasnya. (ws3/rhd)


Baca juga:

Pos terkait