Dua Pekan PTM 100 Persen, Siswa MAN 2 Kota Malang Kembali Daring

Ilustrasi MAN 2 Kota Malang tampak dari depan. (jaz) - Dua Pekan PTM 100 Persen, Siswa MAN 2 Kota Malang Kembali Daring
Ilustrasi MAN 2 Kota Malang tampak dari depan. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Semenjak beberapa siswa dinyatakan positif covid-19, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang kembali melakukan pembelajaran secara daring. Padahal dua pekan yang lalu telah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Waka Humas MAN 2 Ahmad Thohir Yoga mengungkapkan, siswa baru saja melaksanakan PTM 100 persen di awal bulan terhitung sejak tanggal 5 Januari 2022. Sehingga dengan kondisi demikian, masing-masing guru mengajar dari rumah. Siswa PTM daring dari rumah, sementara siswa Ma’had tetap dikondisikan di madrasah.

Bacaan Lainnya

“Kita memastikan anak-anak tetep bisa terlayani dengan full online tidak masalah,” seru Ahmad Thohir Yoga, mendampingi Kepala MAN 2 Husnan, saat dikonfirmasi melalui telepon.

Disinggung kapan PTM berjalan normal, pihaknya belum bisa memastikan. Sebab, yang dinyatakan positif harus menjalani karantina selama 14 hari. Demikian juga lokasi sekolah telah disterilkan untuk kegiatan apapun.

“Kami belum bisa memutuskan sampai kapan, makanya di surat edaran tertulis sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Melihat perkembangan dan kondisi nanti,” beber Yoga.

Pihaknya berharap siswa yang terpapar bisa sembuh, sehingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bisa normal kembali seperti sedia kala. Siswa dan guru baru merasakan senang bisa PTM 100 persen selama dua minggu.

“Sebelumnya guru dan murid menikmati interaksi langsung PTM 100 persen, menreka mengaku sangat enak dan menyenangkan. Tetapi kini harus kembali online,” ujarnya.

Menurutnya, sekolah telah menyiapkan segala sesuatu terkait antisipasi penanganan murid yang terpapar. Mulai dari karantina hingga protokol kesehatan (prokes) ketat yang diawasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.

Gerak cepat pihak sekolah terlihat setelah mendapat konfirmasi ada siswa yang positif. Dibantu oleh petugas Puskesmas Arjuno melakukan sterilisasi lokasi. Termasuk pada Senin pagi sampai siang melakukan tracking close contacts dengan mengetes semua yang kontak erat.

“Meskipun siswa yang terpapar tinggal di luar asrama atau mahad. Tapi saat PTM berbaur, sehingga siswa di ma’had juga tracking,” jelasnya.

Pihaknya mengaku, penerapan prokes di ma’had justru sangat ketat, termasuk di madrasah. Akan tetapi, bagaimanapun ketat tetap tidak bisa mengontrol semuanya, terutama yang tidak tinggal di asrama dan berbaur dalam satu kelas. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait