Pria Tendang Sesajen di Gunung Semeru Kini Diburu Polisi

Pria pembuang sesajen di Semeru. (ist) - Pria Tendang Sesajen di Gunung Semeru Kini Diburu Polisi
Pria pembuang sesajen di Semeru. (ist)

Lumajang, SERU.co.id – Video viral seorang pria yang menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Semeru mendapatkan respon dari pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, kini pihaknya sedang memburu pria yang diduga merupakan seorang relawan tersebut.

“Kita masih melakukan pencarian, juga monitoring media sosial pengunggahnya. Informasi awal memang diduga diperankan oleh relawan, tapi masih kami telusuri,” ungkapnya, Senin (10/1/2022).

Bacaan Lainnya

Repli meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan adanya video tersebut. Ia juga mengimbau seluruh pihak untuk saling menghormati, termasuk menghagai kearifan lokal warga setempat.

“Lumajang sudah mulai damai, mulai aman. Jangan sampai dirusak dengan adanya video-video yang mengandung SARA seperti itu,” imbau Repli.

Selain pihak kepolisian, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga telah meminta aparat maupun relawan di lokasi erupsi untuk mencari peria tersebut. Thoriq akan meminta pria itu untuk mengklarifikasi motif dan tujuan aksinya. Ia menegaskan, pria itu bukan berasal dari Lumajang.

“Saya minta semua teman-teman, baik aparat maupun relawan di sana untuk mencari, dari mana orang itu, atau identitasnya siapa itu, dari kelompok mana itu. Saya minta segera untuk dicari, dan saya minta harus untuk pelaku mengklarifikasi supaya ini tidak mengganggu kami yang ada di Lumajang saat ini damai,” kata Thoriq.

Tanggapan senada juga disampaikan oleh Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Ziyad. Ia menyesalkan aksi tersebut yang dinilai tidak perlu dilakukan.

“Hal itu tidak perlu dilakukan meskipun menyaksikan bahwa praktik tradisi sesajen kepada makhluk halus atau jin atau penguasa alam sekitarnya yang diyakini masyarakat itu bertentangan dengan akidah Islam,” ujarnya dilansir dari detik.com.

Menurut Ziyad, lebih baik mengingatkan dengan cara yang baik seperti memberikan edukasi. Ia menyebut, nasehat kepada masyarakat juga penting dilakukan. (hma/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait