Kota Malang, SERU – Walikota Malang, H. Sutiaji, memberikan pengarahan dan motivasi kepada Guru Pendamping Khusus (GPK), agar ekstra sabar dan telaten dalam melayani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), di Aula Dinas Pendidikan Kota Malang, Jumat (25/10/2019) pagi.
Dalam arahannya, Walikota Sutiaji juga membuat beberapa pertanyaan bagi para GPK, antara lain maksud dan tujuan kehadiran mereka di acara tersebut, konsep pengertian orang tua, konsep pengertian anak dan konsep pengertian pendidikan. Para peserta nampak menuliskan jawabannya pada selembar kertas untuk diserahkan pada Walikota Sutiaji.
“Saya melakukan ini dalam rangka untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan kesamaan persepsi di antara kita terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan inklusi,” seru Sutiaji.
Kesamaan persepsi, lanjutnya, menjadi hal yang penting dan patut kita perhatikan, agar dalam memberikan pelayanan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dapat berjalan dengan maksimal.
“Anak Berkebutuhan Khusus juga anak yang istimewa, sama seperti anak-anak lainnya. Hanya saja dalam melayani mereka, para GPK membutuhkan ekstra kesabaran. Namun mereka biasanya memiliki kelebihan di bidang tertentu,” tambah Sutiaji.
Sutiaji juga berharap agar para GPK yang hadir pada kegiatan tersebut, mengabdikan dirinya dengan tulus dan ikhlas demi kemajuan pendidikan inklusi di Kota Malang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah menyatakan bahwa para GPK yang berkumpul bertujuan untuk menyusun soal Penilaian Akhir Semester (PAS) bagi siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). (rhd)