Dinkes Kota Malang Bagi Tips Cegah dan Kenal Indikasi Omicron

Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menjelaskan langkah Pemkot cegah kasus Omicron. (jaz) - Dinkes Kota Malang Bagi Tips Cegah dan Kenal Indikasi Omicron
Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menjelaskan langkah Pemkot cegah kasus Omicron. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Semenjak kasus penyebaran Covid-19 varian baru Omicron di Surabaya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengantisipasi dengan beberapa langkah. Dinkes mensosialisasikan tips mencegah dan mengenali indikasi Omicron.

Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengungkapkan, ada tiga cara yang tengah dilakukan. Pertama, mitigasi dengan protokol kesehatan 6 M. Di antaranya, memakai masker dengan benar⁣⁣, mengurangi mobilitas⁣⁣, menjaga jarak⁣⁣, menjaga kebersihan tangan⁣⁣, menjaga pola makan sehat dan istirahat cukup⁣⁣⁣, serta menjauhi kerumunan⁣⁣.

Bacaan Lainnya

“Kedua 3T, yaitu Tracing, Tracking, dan Treatment. Sedangkan ketiga adalah vaksinasi,” seru dr Husnul Muarif, ditemui di Mall Pelayanan Publik ‘Merdeka’.

Pihaknya menambahkan, laboratorium yang bisa mendeteksi varian baru Omicron di Kota Malang masih belum ada. Sebab baru ada di Surabaya dan di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mampu mengetahui kasus baru tersebut.

Namun, ada beberapa indikasi yang bisa diketahui secara medis dan perilaku pasien terpapar. dr Husnul menghimbau, tetap waspada kasus varian baru tersebut bisa saja terjadi di Kota Malang.

“Indikasinya PCR positif dengan CT value yang rendah, biasanya dibawah 15. Kedua Prolong PCR positif, setelah dua minggu PCR-nya masih positif diperiksa WGS (Whole Genome Squencing). Ketiga adalah riwayat perjalanan,” ungkapnya.

Pihaknya masih menduga ada pasien yang indikasinya mengarah varian Omicron. Untuk saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Untuk saat kasus aktif covid-19 ada empat. Satu pasien saat ini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang dan tiga lainnya dalam pemantauan Dinkes Kota Malang di rumah masing-masing. Nah yang tiga ini ada kecurigaan mengarah Omicron,” ujarnya.

Perihal testing swab, pihaknya masih akan melihat kondisi dan memetakan kasus aktif dan kasus harian di Kota Malang ada di daerah mana saja. Sehingga itu yang menjadi pertimbangan Dinkes melakukan beberapa sampel untuk swab antigen atau PCR.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan, dengan adanya kasus varian Omicron, warga Kota Malang diharapkan tetap waspada, tapi tidak boleh cemas berlebihan. Pihaknya berkoordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga Pemerintah Kelurahan hingga Kecamatan.

“Kita sudah rakor dan menyampaikan Warning di tiap RT/RW,” terang Sutiaji.

Sutiaji mengaku, akan berencana untuk menyiapkan kembali Isolasi Terpusat (Isoter) sebagai pengganti RS Lapangan Idjen Boulevard yang sudah tidak beroperasi.

“Isoter itu ada di rumah rusunawa milik kita, hibah dari kementerian diknas. SKB di Blimbing dan RS di Kota Malang,” tutup pria penyuka makanan pedas ini. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait