Jakarta, SERU.co.id – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan, Kolonel P merupakan otak di balik pembuangan jenazah Handi dan Salsabila, yang ditabrak di Nagreg, Jawa Barat. Jenderal Andika menyebut, fakta tersebut didapatkan setelah ketiga oknum TNI itu diperiksa di ruangan yang berbeda di Tahanan Militer Pomdam Jaya, Jakarta Selatan.
“Dari perkembangan kami akhirnya bisa mengkonfrontir tiga-tiganya, bahkan dalam satu pemeriksaan dan memang ini menjadi si aktor dan sekaligus memberi perintah untuk tindakan yang masuk dalam beberapa pasal termasuk pembunuhan berencana ini adalah Kolonel P,” ungkap Andika, Jumat (31/12/2021).
Lebih lanjut, motif pembuangan jenazah Handi-Salsabila masih dalam penyelidikan. Rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mulai dari lokasi penabrakan hingga pembuangan rencananya akan dilakukan pekan depan.
“Kita semua sudah merencanakan pemberkasan dari penyidik sudah akan selesai hari Kamis besok minggu depan untuk dilimpahkan kepada oditur. Oditur pun juga sudah kita instruksikan karena juga masih di bawah saya, untuk mempercepat proses pemberkasan untuk kemudian kita limpahkan ke pengadilan,” jelasnya.
Menurut Andika, kasus ini membuka kemungkinan ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP. Ia menyebut, berusaha agar ketiga pelaku dituntut hukuman seumur hidup.
“Intinya kami akan maksimalkan tuntutan hukuman seumur hidup,” tegas mantan KSAD itu.
Kasus kematian Handi dan Salsabila ini menjadi perhatian sejak jasadnya ditemukan di pinggir sungai. Kasus ini berawal saat Handi dan Salsabila ditabrak oleh mobil di dekat SPBU Nagreg, Bandung pada 8 Desember 2021. Salah seorang warga sempat memotret mobil dan orang yang menabrak Handi dan Salsabila. Terlihat nomor polisi dan orang yang menggotong korban dalam tangkapan gambar itu.
Warga yang melihat peristiwa tersebut mengira korban akan dibawa ke rumah sakit. Namun, orang tua korban tidak menemukan mereka di rumah sakit dan puskesmas. Pada 11 Desember 2021, jasad keduanya ditemukan di dua lokasi yang berbeda. Jasad Handi ditemukan di Sungai Serayu Banyumas, sementara jasad Salsabila ditemukan di Cilacap. (hma/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja