Lumajang, SERU.co.id – Sebuah video viral di media sosial menunjukkan cuplikan kegiatan syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM). Dalam video tersebut terlihat pemeran Rebecca Tamara dan Leo Consul sedang berakting di depan para pengungsi. Sontak hal tersebut membuat warga net geram lantaran dinilai tidak punya empati kepada warga terdampak.
“Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan. Tim Anda datang ke pengungsian hanya untuk shooting film. Ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami,” tulis akun @lumajang.ku, Rabu (22/12/2021).
Selain cuplikan syuting, sebuah lembar izin dengan kop Pemerintah Kabupaten Lumajang juga tersebar. Tertulis ‘Lembar Disposisi’ dalam surat tersebut. Pada sub bagian tertulis surat permohonan izin Kerjasama liputan sebuah program kesehatan, yang berbeda dengan sinetron tersebut.
Sementara itu, pihak PT Verona Indah Pictures selaku yang memproduksi sinetron tersebut buka suara. Line Producer Dwi Sunarso Lobo mengatakan, sinetron TMTM memang menceritakan tentang seorang relawan kemanusiaan. Lokasi pengungsi erupsi Gunung Semeru dinilai sangat tepat bagi tokoh Amanda yang diperankan oleh Rebecca Tamara.
“Jadi cerita dari sinetron ini memang tentang relawan, dimana tokoh Amanda yang diperankan oleh Rebecca Tamara perannya sebagai pemilik yayasan kemanusiaan. Maka sangat relevan jika tokoh Amanda ini sedang melakukan tugas kemanusiaan sebagai relawan di lokasi pengungsi erupsi Semeru,” kata Dwi kepada Jatimtimes.
Dwi berdalih, lokasi syuting yang dipilih tidak hanya di pengungsian saja, tetapi juga sejumlah tempat pariwisata di Lumajang. Menurutnya, sinetron yang digarapnya berbeda dengan konten selfie di lokasi bencana, sebab ada pesan moral kemanusiaan di dalamnya.
“Lagi pula shoting sinetron bukan hanya di lokasi pengungsian, tapi juga di tempat pariwisata di Lumajang. Salah satunya di pantai di Lumajang. Produsernya mas Dwi Ilalang itu kan memang orang Lumajang juga,” ujarnya.
Kendati demikian, warga net telah melakukan aksi mengajak untuk memboikot sinetron tersebut. (hma/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja