Malang, SERU.co.id – Seorang pria bernama Supardi (69), warga Jalan JA Suprapto Dalam, Kelurahan Klojen Kota Malang, meninggal tenggelam di sungai Brantas.
Petugas menemukan jenazahnya di sungai kawasan Jalan Kebalen Wetan, gang Sidosadar, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Sabtu (4/12/2021).
“Kami menerima laporan, ada mayat laki-laki yang tersangkut di pinggir sungai. Penemuan jenazah itu sendiri berlangsung sekitar pukul 05.00 WIB. Kami mendatangi lokasi usai menerima laporan ini,” seru Babinsa Kotalama, Pelda Roji’in Susanto, Sabtu (4/12/2021).
Dari himpunan keterangan yang ada, mulanya sekitar pukul 05.00, saksi Sutris (51), akan mengambil pasir di sungai Brantas. Tiba-tiba, dia melihat sosok mayat yang tersangkut batu. Kemudian Sutris memanggil Suwandri (40).
Selanjutnya, mereka mengambil mayat yang tersangkut tersebut. Mereka menepikan jenazah korban di pinggir sungai. Selesai meminggirkan mayat, keduanya menghubungi warga sekitar dan aparat terkait.
Polsek Kedungkandang dan Koramil serta PMI meluncur ke lokasi penemuan jenazah tersebut. Petugas melarikan jenazahnya ke KM RSSA Malang untuk visum dengan menggunakan kendaraan ambulans PMI sekitar pukul 06.30.
Keluarga korban, Ahmad Rizky Ananda (26), mendatangi TKP untuk memastikan mayat tersebut memang merupakan anggota keluarganya. Pukul 07.12, keluarga bersama Kapolsek Kedungkandang menuju RSSA. Keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan otopsi jenazah di sana.
“Sesuai keterangan pihak keluarga. Petugas memperkirakan korban terpeleset ketika akan buang air besar, di sungai Brantas yang berada di belakang pasar bunga Splindid,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Tingkat Hunian Hotel Kota Malang Capai 47 Persen, Diyakini Melonjak Lewat Program 1.000 Event