HPN Jatim Dorong Nahdliyin Perkuat Ekosistem Ekonomi

Jajaran Pengurus HPN Jawa Timur, Unisma, dan pengusaha ketika menjawab pertanyaan awak media. (rhd) - HPN Jatim Dorong Nahdliyin Perkuat Ekosistem Ekonomi
Jajaran Pengurus HPN Jawa Timur, Unisma, dan pengusaha ketika menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota/Kabupaten se-Jatim, bakal berlangsung selama 3 hari, Jumat-Minggu (26-28/11/2021). HPN bakal diikuti 38 Pengurus Cabang Kota/Kabupaten se-Jatim, di Universitas Islam Malang (Unisma).

HPN sebagai upaya mengejar ketinggalan ekonomi kaum Nahdliyin agar memiliki kemandirian. Harapannya, HPN menjadi lokomotif percepatan ekonomi kaum Nahdliyin. Dimana ukuran keberhasilannya ditentukan banyaknya entrepreneur yang lahir dari kaum Nahdliyin itu sendiri.

Bacaan Lainnya

“Ini menjadi episentrum gerakan Nahdiyin di Indonesia. Menjadikan sinergi pemberdayaan ekonomi umat Islam, khususnya pengusaha Nahdliyin, agar dapat memakmurkan warga Nahdliyin,” seru Ketua PW HPN Jawa Timur H Misbahul Munir, saat konferensi pers di Unisma, Jumat (26/11/2021).

Dalam Forum Bisnis dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Himpunan Pengusaha Nahdliyin Jawa Timur 2021. Muskerwil mendiskusikan dan mengangkat atau recovery perekonomian bangsa. Serta menciptakan ekosistem bisnis kerja yang sehat di lingkungan NU.

“Agenda utamanya konsolidasi semua pengurus. Selain itu, membahas isu strategis peningkatan ekonomi daerah maupun regional melalui Forum Bisnis dan Musyawarah,” tambah Misbahul Munir.

Muskerwil HPN Jawa Timur di Unisma ini dimulai dengan pelantikan oleh Ketua Umum DPP HPN yang dihadiri oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Teten Masduki. Serta dihadiri juga oleh enam Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Menteri tersebut antara lain, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) Halim Iskandar, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Sementara, Ketua Umum DPP HPN, Abdul Kholik menyampaikan, HPN yang didirikan di Surabaya pada 2011 lalu, saat ini telah tersebar di 150 kabupaten dan kota yang ada di 22 provinsi.

Tugas HPN menurutnya berat. Ada tiga pilar yang sudah dikenal, Agama, Politik dan Entrepreneurship. Namun pilar yang ketiga ini belum terlalu dikenal. Karena itulah, HPN berupaya menggelorakan pilar yang terakhir untuk mengejar ketertinggalan.

“Peningkatan ekonomi saat ini bukan ditentukan dari solo efford per individu, namun bagaimana membentuk sebuah ekosistem. Karenanya, dalam muskerwil ini, kami berharap menghasilkan sesuatu yang menjadi masukan dalam muktamar NU tentang bagaimana strategi pemberdayaan ekonomi kaum Nahdiyin,” bebernya.

Sedangkan Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, menyambut baik rencana dari HPN yang menggandeng Unisma. Menurutnya, antara SDM dan usaha, sangatlah berkaitan erat. Dalam usaha yang hebat, pengembangan SDM juga harus hebat.

“Semangat yang dimiliki HPN tentunya klop dengan Unisma yang ingin berkontribusi pada segala aspek. Ini tentunya menyelaraskan dengan dunia usaha dan dunia industri. Kami bertekad bahwa pembelajaran tak hanya elitis dalam kelas, tapi harus banyak di lapangan,” terangnya.

Dibutuhkan sinergi  yang kuat untuk mampu mewujudkan apa yang dicita-citakan. Warga NU bukan hanya sekedar orientasi pada pendidikan, keagamaan dan kesehatan, tetapi juga dalam bidang ekonomi.

“Unisma siap untuk bermitra, pengembangan SDM. Kita ingin buat monumen dari sisi akademik yang bisa dijadikan pengembangan Nahdiyin. Jiwa entrepreneur jadi pijakan untuk maju,” tandas Prof Maskuri. (rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait