Diskominfo Apresiasi Inovasi Hingga Pelayanan Publik Terbaik dalam APIK, AIKID dan KIM

Pemberian penghargaan kepada salah satu pemenang dalam Apresiasi Layanan Informasi dan Komunikasi Publik. (ist) - Diskominfo Apresiasi Inovasi Hingga Pelayanan Publik Terbaik dalam APIK, AIKID dan KIM
Pemberian penghargaan kepada salah satu pemenang dalam Apresiasi Layanan Informasi dan Komunikasi Publik. (ist)

Malang, SERU.co.id – Era digital merupakan sebuah keniscayaan, tanpa disadari selain menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menyajikan pelayanan terbaik kepada publik. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang menggelar anugerah kepada instansi dengan beberapa kategori.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto S Sos menjelaskan, tiga penghargaan tersebut yakni Apresiasi Pengaduan Publik Terbaik (APIK), Anugerah Inovasi dan Kreativitas Digital (AIKID), dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

Bacaan Lainnya

“Kita berusaha membuka instrumen untuk mengetahui sejauh mana perangkat daerah, BMD, kelurahan, puskesmas dalam merespon pengaduan yang masuk berkaitan kecepatan respon,” seru Muhammad Nur Widianto S Sos, Selasa (9/11/2021).

Berpegang pada visi Kota Malang Bermartabat, Diskominfo dalam lingkup tugas dan fungsinya secara berkesinambungan terus berupaya mendukung perwujudan tata kelola pemerintahan yang makin profesional, taat hukum dan akuntabel.

“Inilah yang menjadi latar belakang upaya konstruktif membangun tata kelola informasi publik dan komunikasi kebijakan yang semakin baik. Tentu dalam balutan spirit kemitraan dan pemberdayaan masyarakat karena kolaborasi adalah kata kunci masa kini,” ujar Wiwid, sapaan Muhammad Nur Widianto.

Sementara berkaitan dengan KIM, pihaknya menyadari dalam rangka mengarahkan informasi, Pemkot Malang tidak bisa berdiri sendiri. Perlu adanya keterlibatan masyarakat, dengan KIM sebagai stakeholder dianggap berpotensi kuat. Khususnya kerangka untuk menginformasikan potensi yang ada di wilayah masing-masing.

“Termasuk didalamnya membangun literasi, inilah kenapa ada Award berkaitan dengan itu (informasi masyarakat),” imbuh pria yang pernah menjabat Kabag Humas Pemkot Malang ini.

Widianto menambahkan, sama halnya penghargaan AIKID, karena seiring dengan perkembangan teknologi tidak bisa ditinggalkan informasi bersifat kekinian. Sehingga perangkat daerah harus menerima, mengemas konten yang menarik, dan informatif sesuai zaman dari berbagai platform.

Kontribusi media sosial (sosmed) sangat besar. Dahulu jalur komunikasi birokrasi diilustrasikan bersifat konvensional, seperti undangan dan rapat dalam hitungan hari. Tetapi sekarang bukan lagi jam, melainkan menit bahkan detik ada banyak perubahan.

“Bagaimana kita merespon, suara publik bagian dari sosmed. Selanjutnya perlu digaris bawahi, bagaimana penggunaan sosmed yang bijak menjadi pekerjaan rumah bersama,” bebernya.

Kominfo Malang

Senada, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan, perekonomian di akhir Oktober ini sudah berangsur menggeliat. Sudah waktunya bergerak cepat bersama perangkat daerah.

“Berbicara tentang pengaduan, kontennya, juga KIM, disana kita nanti berbicara peran serta warga masyarakat. Bagaimana menjadi bagian untuk melakukan sosialisasi dan edukasi,” ungkap Erik Setyo Santoso, mewaliki Walikota Malang.

Menurutnya, peran serta Diskominfo bisa menjadi pembina, memainkan peran menjadi agen sektor. Tidak hanya dengan web, tetapi juga melalui platform yang lain.

“Tidak dipungkiri kita juga berinteraksi di beragam platform media sosial. Ada Twitter, Facebook, Instagram, dan suatu saat juga bisa menjaring beragam aspirasi,” terang pria yang pernah menjabat Kepala Disnaker DMPTSP ini.

Ditambahkannya, tidak kalah hebatnya, sekarang ini beragam platform lain bermunculan, seperti Line, Whatsapp, Telegram yang sangat luar biasa. Berbeda dahulu, yang masih membuka layanan SMS.

Pemkot Malang sebenarnya mempunyai media resmi yang menjadi pintu masuk. Ada aplikasi Sambat dan Lapor, secara regulatif menjadi amanat dan problem solving dari pusat menampung, menyalurkan, dan memindahkan. Beragam platform lain, pada akhirnya tidak bisa dapat diabaikan, karena menjadi tugas Pemkot.

“Sehingga kita punya banyak waktu dan materi. Ada waktu, menyiapkan literasi. Dan tuntutan zaman yang luar biasa ini bukan menjadi penghalang,” pungkasnya.

Sebagai informasi, AIKID tahun 2021 yang meliputi 5 kategori. Kategori perangkat daerah/bumd/rsud, juara 1 Dinas Koperasi, Perindustrian, Dan Perdagangan, juara 2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan juara 3 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan.

Kategori bagian/kecamatan dan puskesmas, juara 1 Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa, juara 2 Puskesmas Arjuno, juara 3 Puskesmas Pandawangi. Kategori kelurahan juara 1 Kelurahan Bumiayu, juara 2 Kelurahan Bareng, dan juara 3 Kelurahan Mojolangu.

Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto S Sos, memberikan penghargaan kepada salah satu pemenang. (ist) - Diskominfo Apresiasi Inovasi Hingga Pelayanan Publik Terbaik dalam APIK, AIKID dan KIM
Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto S Sos, memberikan penghargaan kepada salah satu pemenang. (ist)

Untuk kategori khusus best improvement diraih Kelurahan Bareng. Kategori best tata kelola dimenangkan Diskopindag dan kategori duta medsos drg. Retnaning Dian Pratimarukmi dari Puskesmas Cisadea.

Untuk APIK tahun 2021, kategori respon pengaduan terbaik juara 1 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, juara 2 Dinas Kesehatan, dan juara 3 Dinas Perhubungan. Kategori tata kelola terbaik, juara 1 Puskesmas Janti, juara 2 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan juara 3 Perumda Tugu Tirta.

Sedangkan untuk KIM tahun 2021. Kategori KIM Terbaik 1 KIM Gerabah Kelurahan Penanggungan, Terbaik 2 KIM Nukus Kelurahan Sukun, dan Terbaik 3 KIM Bois Ilakes Kelurahan Blimbing.

Untuk Kategori Viewer Video Presentasi Terbanyak dari Kanal Youtube, Instagram dan Facebook, yakni KIM Nukus Kelurahan Sukun, KIM Obama Kelurahan Bareng, KIM Bois ilakes Kelurahan Blimbing. Pemenang Kategori Tambahan, penambahan followers, presentasi terbanyak KIM Obama Kelurahan Bareng. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait