Malang, SERU.co.id – Dampak banjir di salah satu RT Kelurahan Jatimulyo tepatnya RT 01 RW 09 atau Jalan Bougenvil Bawah lumayan parah. Lumpur terpantau diatas mata kaki 10 sentimeter. Walikota bersama jajaran ikut gotong royong membersihkan sampah dan endapan lumpur.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, pihaknya akan bergantian dengan jajaran TNI/Polri dengan satu komando. Komando berasal dari BPBD yang mengetahui pasti secara teknis di lapangan.
“Sebetulnya kalau sudah dibersihin ya sudah. Kalau bantuan makan, kita bisa Insyaallah pagi, siang, sore,” seru Sutiaji, selepas ikut memunguti sampah bercampur lumpur, Jum’at (5/11/2021).
Menurutnya, pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan Kota Batu. Akan tetapi konsentrasi masih terletak pada pembersihan dan penanganan pertama pada warga terdampak.
Sutiaji menjelaskan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim. Karena seperti hujan deras akan menimbulkan bencana-bencana yang lain harus diantisipasi.
“Kalau curah hujan tinggi disana, maka disini harus siap siaga terus mengantisipasi susulan,” pesan pria penyuka makanan pedas ini.
Sutiaji terjun langsung di sejumlah wilayah terdampak banjir bandang Brantas, seperti Kampung Putih, Bougenville Jatimulyo dan Samaan, sejak Kamis (4/11/2021) malam.
Warga di empat kelurahan terdampak (Samaan, Rampal Celaket, Jatimulyo dan Kotalama), sementara diungsikan petugas ke sejumlah titik. Demi keamanan sekaligus sebagai langkah antisipatif terhadap potensi susulan.
“Di area tempat wisata Brawijaya Edupark ini, kami jadikan dapur umum dan semua kebutuhan pengungsi akan kami penuhi. Seperti makanan, selimut, air bersih, obat-obatan dan tenaga medis langsung kami terjunkan,” ungkap Sutiaji.
Dilokasi yang sama, BPBD Kota Malang bergerak bersama menangani dampak banjir bandang. Termasuk memperhatikan dan jaga kondisi psikologis anak-anak di lokasi penampungan. Di antaranya dengan melakukan sejumlah aktivitas permainan.
Ketua BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto mengaku, estimasi kerugian materiil dan non materi belum bisa dipastikan. Karena masih dalam proses pendataan tim BPBD Kota Malang. Sementara ini diprakirakan dampak bencana ini kurang lebih antara Rp750 juta hingga Rp1 miliar.
“Karena kondisi dari rumah tangga dan semua warga banyak yang terdampak,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau untuk tetap waspada dengan adanya bencana serupa, maupun bencana yang lainnya. Seperti angin puting beliung, tanah longsor, dan seterusnya.
Diambil dari data BPBD Kota Malang, taksiran awal kerusakan yakni, Jatimulyo 61 rumah, Kampung Putih 51 rumah, Kelurahan Samaan 30 rumah serta Kotalama 2 rumah.
Selanjutnya, jumlah warga terdampak atau diungsikan, yakni Kelurahan Jatimulyo 200 jiwa, Kampung Putih 175 jiwa serta Samaan 100-150 jiwa. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah
- DKP Kabupaten Malang Targetkan 42 Kelompok B2SA, Dorong Kesejahteraan Lewat Berkebun
- Mensos Hadiri Peringatan HLUN 2025 di Jember, 4.000 Lansia Senam Massal
- Ribuan Buruh Siap Geruduk Istana Merdeka Tuntut Perlindungan di Tengah Gelombang PHK
- Karate Championship Piala Dandim 0833 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Nasional Internasional
