Malang, SERU.co.id – Banjir kiriman dari Kota Batu, yang menyebabkan seluruh Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Kota Malang terdampak menyisakan sampah tersendiri. Hari ini tim gabungan, TNI, Polri, Damkar, BPBD dan relawan serta warga bergotong royong membersihkan bekas sampah banjir dan lumpur.
Salah satu warga, Rofi’i (65) mengatakan, hujan mulai pukul 15.00 tidak terlalu deras hanya gerimis, namun tiba-tiba air Sungai Berantas yang jaraknya hanya beberapa meter meluap hingga 100-150 sentimeter.
“Melihat genangan yang tinggi, kami bingung semua. Lalu disuruh pindah ke balai RW. Tadi malam tidur Balai RW semua,” seru Rofi’i, ditemui disela-sela membersihkan rumahnya, Jum’at (5/11/2021).
Dilokasi yang sama, Ketua RT 01 RW 09 Kelurahan Jatimulyo Kelurahan Lowokwaru, Yudi Widodo mengatakan, luapan air sungai terjadi sekitar pukul 16.00 sampai 17.00. Banyak sampah yang berserakan ikut bercampur lumpur masuk pemukiman warga.
“Yang dilakukan sekarang bersama warga melakukan pembersihan sisa-sisa banjir,” ungkap Yudi Widodo.
Total ada 58 Kepala Keluarga (KK) sekitar 200-an orang. Ketinggian air di belakang dekat sungai hampir 1,5 meter, untuk yang di pemukiman rumahnya setinggi 1 meter. Sementara yang terdampak rusak berat ada dua rumah warga atas nama Wasis dan Hari.
“Kerusakan dua rumah disini lumayan parah, pintunya jebol,” paparnya.
Menurutnya, banjir kali ini terparah sejak 2014 yang lalu, meskipun di wilayahnya tidak ada korban jiwa. Hanya saja saluran air bersih sulit dan aliran listrik mati, namun warga dipindahkan ke lokasi pengungsian yang lebih aman.
“Warga sebagian besar tidur di Balai RW, Kalau kita standby disini,” pungkasnya.

Senada, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto mengungkapkan, dampak banjir bandang tersebut memang dari Kota Batu. Salah satunya Jatimulyo di RW 9 yang menimpa 61 rumah.
Banyak relawan yang ikut membantu, selain dari BPBD, juga dari DLH, PMI, dan yang lainnya. Semua bersama-sama bahu membahu untuk mengurangi risiko bencana.
“Kedepan harapannya sudah bisa difungsikan kembali rumah warga,” beber Alie.
Terkait total terdampak, pihaknya masih melakukan asesmen terhadap kerusakan yang menimpa warga. Yang menjadi atensi juga ada beberapa kerusakan rumah di Kelurahan Jatimulyo.
“Paling parah disini RW 9 Jatimulyo ada dua rumah rusak berat. Di kampung putih ada tiga rumah hanyut karena di aliran sungai,” jelasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah
- DKP Kabupaten Malang Targetkan 42 Kelompok B2SA, Dorong Kesejahteraan Lewat Berkebun
- Mensos Hadiri Peringatan HLUN 2025 di Jember, 4.000 Lansia Senam Massal
- Ribuan Buruh Siap Geruduk Istana Merdeka Tuntut Perlindungan di Tengah Gelombang PHK
- Karate Championship Piala Dandim 0833 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Nasional Internasional