Probolinggo, SERU.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Muhadjir Effendy, meninjau pelaksanaan 2.000 vaksin untuk santri Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin dan Roudlotul Malikiyah, Jumat (29/10/2021).
Selain itu, Muhadjir juga blusukan ke gelar produk UMKM/IKM Kota Probolinggo di Graha Mulia Toserba dan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan. Dalam kesempatan itu, Menteri PMK Muhadjir Effendy menyampaikan, kepada para santri untuk memanfaatkan waktu belajar di pondok pesantren.
“Belajar sungguh-sungguh, memperkuat karakter dan akhlaqul karimah. Dan jangan lupa untuk memanfaatkan ilmu, ilmu akhirat dan ilmu dunia. Karena tanpa mengejar ilmu akhirat, ilmu dunia tidak akan ada artinya,” seru mantan Mendikbud ini.

Menteri yang pernah menjadi wartawan di awal karirnya itu, juga memberi motivasi bahwa santri jangan sampai kalah dengan yang belajar di luar pondok.
“Harus menjaga 5C nya (critical thinking, creativity, communication, collaboration and character). Ke-5C ini harus dipegang ditambah dengan ilmu agamanya, maka Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dan maju,” tambah Muhadjir, didampingi Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin.
Usai memberikan sambutannya, Muhadjir menerima cendera mata berupa lukisan hasil karya santri Riyadhus Sholihin, Syaiful Bakri. Sebagai bentuk apresiasi, Syaiful Bakri pun berkesempatan berfoto bersama Muhajir dan Habib Hadi.
Selanjutnya, rombongan diajak untuk mengunjungi pameran Probolinggo tempo dulu dan para pendiri Ponpes Riyadlus Sholihin. Terdapat juga stand hasil karya jurusan tata busana dan hasil produksi asli santri ponpes tersebut.
Wali Kota Habib Hadi juga mengungkapkan, kunjungan Menko PMK Muhadjir ini bertepatan dengan Hari Santri Nasional. Sekaligus menunjukkan kepada masyarakat bahwa vaksinasi harus dilakukan oleh semua elemen masyarakat, termasuk di pondok pesantren.
“Kendala utama vaksinasi dalam pondok pesantren ialah terkait dengan izin orang tua. Adanya kunjungan dari Bapak Muhadjir ini, kita tunjukkan bersama bahwa vaksinasi tidak bermasalah dan menjadikan santri sendiri sehat jiwa raga,” ungkap Habib Hadi.
Selain ke Ponpes Riyadlus Sholihin, Menteri Muhadjir juga menyempatkan ke Ponpes Putri Roudlotul Malikiyah. Sebelumnya Muhadjir Effendy juga membuka gelar produk UMKM/IKM Kota Probolinggo di Graha Mulia Toserba.
Meski hanya meninjau beberapa stand pameran. Muhadjir mengapresiasi kebijakan yang dibuat oleh Wali Kota Probolinggo terkait regulasi, agar semua gerai atau supermarket memberikan tempat bagi produk-produk UMKM Kota Probolinggo.
“Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya. Keberpihakan seperti inilah yang dipentingkan, karena untuk saat ini UMKM tidak bisa dilepas untuk bertarung secara bebas. Masih perlu ada proteksi dan afirmasi dari pemerintah daerah setempat untuk menghidupkan UMKM di daerah masing-masing,” terangnya.
Sekitar 100 pelaku UMKM/IKM dengan 300 produk lokal Kota Probolinggo mengisi pameran tersebut.
“Walaupun ada pembatasan-pembatasan untuk mencegah penularan covid-19, tetapi sektor usaha UMKM masih tetap bergerak. Bahkan ekspor produk UMKM Kota Probolinggo tetap berjalan, tidak ada masalah. Artinya para pelaku usaha ini sudah memiliki kiat-kiat tertentu untuk tetap bisa survival di masa pandemi ini,” beber mantan Rektor UMM ini.
Pagi itu, Muhadjir juga menginjakkan kaki di Landasan kum-kum Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, untuk agenda launching Perlindungan Program BPJS Ketenagakerjaan. Diperuntukkan bagi nelayan kecil, guru mengaji/sekolah minggu, Ketua RT/RW, pemberian hibah jasa listrik untuk rumah ibadah dan pemberian bantuan sosial di Kota Probolinggo. (adv/dra/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja