Jember, SERU.co.id – Simulasi tanggap darurat tuntas digelar di Lapangan Kawasan Wisata Watu Jubang, Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember. Latihan tanggap darurat tuntas ini dihadiri oleh PMI Propinsi, BPBD, Muspika Mumbulsari, serta 250 personel relawan PMI Kabupaten Jember.
Dalam simulasi itu digambarkan, terjadinya bencana tanah longsor yang merenggut tiga korban meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka. PMI Jember mendirikan tenda darurat untuk tersedianya kebutuhan makanan bagi korban bencana, Sabtu (30/10/2021).
“PMI hadir dalam tanggap darurat tuntas, artinya kita ingin bisa dicover oleh PMI dari dapur umum, pos pengendalian, wash dan pengungsian dalam satu lokasi. Jadi semua fungsi yang ada di PMI bisa dilaksanakan, dimana idealnya seperti itu,” seru Sekretaris PMI Propinsi Jawa Timur, Dr Edi Purwinarto.
Pada simulasi tanggap darurat tuntas tersebut, semua relawan dengan keahlian masing masing diterjunkan ke lokasi bencana. Agar bisa tanggap dan cepat dalam menyelamatkan masyarakat yang mendapatkan musibah.
“Semua harus mengedepankan berpikir cepat dengan mengambil keputusan cepat. Karena ini menyelamatkan manusia dan jangan sampai meninggal dunia, termasuk juga jangan sampai lapar,” sambung Edi.
Ketua PMI Jember, Zaenal Marzuki mengatakan, dalam simulasi ini PMI Jember menerjunkan semua personel dan peralatan untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Sekaligus untuk meringankan beban penderitaan yang dialami oleh korban bencana alam.
“Pada latihan tanggap darurat tuntas ini, seluruh kekuatan yang ada di PMI Jember kita libatkan. Mulai dari penanganan bencana, pelayanan kesehatan sampai menyediakan sarana, seperti tenda pengungsian, dapur umum. Lengkap dengan tim gizi kita terjunkan semua pada latihan ini,” beber Zaenal.
Sementara itu, Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari menyampaikan, ada kemungkinan terjadinya bencana lain. Selain tanah longsor yang perlu diwaspadai, ketika curah hujan berintensitas tinggi mulai memasuki Kabupaten Jember.
“Tidak hanya tanah longsor, tapi ada bencana bencana lain yang perlu diwaspadai juga. Seperti di Pegunungan Argopuro juga diwaspadai ketika curah hujan tinggi, di Gumitir dan Rembangan juga,” tutur Sigit Akbari.
Dalam kesempatan tersebut, PMI Jember juga memberikan bantuan “Hygiene kit” berupa sabun mandi, shampo, keperluan wanita dan perlengkapan bayi kepada perwakilan masyarakat sekitar. (yas/rhd)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan