Aplikasikan MBKM, Fakultas Pertanian Unitri MoU dengan Balijestro

Unitri bersama beberapa perguruan tinggi lainnya, usai penandatanganan MoU dengan Balijestro. (ist) - Aplikasikan MBKM, Fakultas Pertanian Unitri MoU dengan Balijestro
Unitri bersama beberapa perguruan tinggi lainnya, usai penandatanganan MoU dengan Balijestro. (ist)

Malang, SERU.co.id – Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) menghadiri acara penandatanganan kerjasama dengan Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika (Balijestro).

Agenda tersebut merupakan rangkaian Gelar Teknologi dan Inovasi Perbenihan Jeruk Bebas Penyakit yang dilaksanakan oleh Balijestro. Penandatanganan kerjasama tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut MoU sebelumnya yang telah ditandatangani antara Rektor Unitri dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Bacaan Lainnya

“Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani oleh Rektor dengan Kementan beberapa waktu lalu,” seru Dekan Fakultas Pertanian Unitri, Dr Ir Amir Hamzah MP, dalam keterangan resminya, Rabu (27/10/2021).

Disebutkannya, perjanjian tersebut dilaksanakan di IPT2TP Punten Batu, (19/10/2021) kemarin. Menurut Amir, tujuan utama Fakultas Pertanian melakukan kerjasama, yaitu penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk penempatan mahasiswa magang, PKL, penelitian, publikasi riset.

“Kerjasama ini juga diharapkan ada diseminasi hasil-hasil penelitian yang dilakukan kedua belah pihak. Agenda berikutnya, akan menempatkan mahasiswa magang dan PKL,” imbuhnya.

Pihaknya juga akan mengundang tamu, sehingga nanti ada desiminasi hasil-hasil penelitian sebelumnya kepada kampus, terutama mahasiswa. Sedangkan dengan balai-balai yang lain, kampus sudah mempunyai.

“Minggu depan juga kita agendakan dengan Balitkabi dan BPTP, karena sebelumnya sempat tertunda lantaran kondisi pandemi,” paparnya.

Pihaknya berharap, lima prodi di Fakultas Pertanian segera mengambil peran itu, karena fasilitasnya sudah ada tinggal implementasi. Menjalin kerjasama dengan beberapa mitra adalah untuk kepentingan mahasiswa.

“Rencananya magang dan PKL paling lambat dimulai semester depan setelah ujian akhir semester ganjil. Jadi pada awal semester genap kita sudah mulai,” ujarnya.

Kerjasama tersebut berlangsung selama empat tahun, sehingga Kementan berharap hal ini bukan hanya sekedar MoU saja, tetapi implementasi dari MoU ini.

Harapan tersebut juga disampaikan oleh Menteri Pertanian Dr H Yasin Limpo, SH MH saat memberikan sambutan dalam acara Gelar Teknologi dan Inovasi Perbenihan Jeruk Bebas Penyakit di IP2TP Punten Batu.

Hadir dalam acara tersebut, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian, Kepala UPT Kerjasama Luar Negeri (UPT KLN) dan Kepala UPT Humas dan Protokoler (UPT HMP).

Selain Unitri, penandatanganan kerjasama juga dilakukan antara Balijestro dengan beberapa perusahaan. Sementara untuk perguruan tinggi, ada UNITRI, UB, Unisma, dan Unmer. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait