Malang, SERU.co.id – Perkembangan penambahan kasus covid-19 terpantau melandai. Pekan terakhir, warga Kota Malang yang menjalani isolasi mandiri (isoman) tercatat 0 (nol) alias kosong.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif membenarkan hal tersebut. Disebabkan kasusnya menurun dan Orang Tanpa Gejala (OTG) masuk di isolasi terpusat (isoter).
“Iya kosong, kalau isoman sampai kemarin nol. Mungkin lebih dari seminggu ini, masuk Minggu kedua,” seru dr Husnul, dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (12/10/2021).
Menurutnya, Bed Occupancy Rate (BOR) sendiri masih tetap seperti kemarin. Total dibawah 10 persen, baik di Intensive Care Unit (ICU) dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) maupun isolasi covid-19 kosong.
“Sementara untuk Safehouse dan isolasi kemarin, safehouse ada 12 orang,” imbuhnya.
Terkait perkembangan kasus, ada penambahan hanya enam kasus aktif. Namun, dari hari-hari sebelumnya tidak signifikan. Karena kesadaran masyarakat sudah jauh lebih baik, terlebih sebagian sudah divaksin.
Sementara, ditanya soal update pasien di RS Ijen Boilevard belum tahu pasti. Dikutip dalam laman resmi https://rslm.inovamedika.com/index.php?r=sistemInformasiEksekutif/DashboardCovid19 total pasien hanya tinggal empat orang, serta tidak ada penambahan untuk hari ini.
“Kalau di RSL belum saya pantau ya yang kemarin,” ujar pria yang pernah menjabat Direktur RSUD Kota Malang ini.
Dilansir dari akun resmi Jatimprov, sebaran pasien Kota Malang per 11 Oktober 2021 sebanyak 19. Jauh di bawah dibandingkan Kabupaten Malang dengan kasus aktif 66, disusul Kabupaten Tulungagung sejumlah 49 orang serta Kabupaten Ponorogo ada 46 kasus aktif. (jaz/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Tingkat Hunian Hotel Kota Malang Capai 47 Persen, Diyakini Melonjak Lewat Program 1.000 Event