Malang, SERU.co.id – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ditutup setelah sebelumnya uji coba pembukaan hanya untuk 360 pengunjung. Objek wisata mencakup wilayah Kabupaten Malang, Pasuruan, dan Lumajang, kembali ditutup mengikuti peraturan pemerintah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar TNBTS, Novita Kusuma Wardani mengumumkan, penutupan kawasan TBNTS menyesuaikan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
“Seluruh obyek dan daya tarik wisata alam di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, ditutup secara total mulai tanggal 5 Oktober 2021 sampai dengan pengumuman lebih lanjut,” seru Novita Kusuma Wardani, dalam keterangan resminya, Selasa (5/10/2021).
Sementara, terpisah Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Syarif Hidayat menjelaskan, alasan penutupan memang merujuk Inmendagri No 47 tahun 2021 tentang PPKM Level IV, III, II, dan I di wilayah Jawa-Bali.
Syarif mengatakan, selama dibuka kemarin pengunjung dari dalam negeri tercatat 7.878 orang, dan mancanegara 26 orang. Terkait pengunjung yang akan berkunjung dikemudian hari dan sudah memesan tiket, pihaknya akan mereschedulle ulang.
“Total pengunjung baik wisatawan mancanegara maupun nusantara sebanyak 7.904 dengan nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp283.478.500,” beber Syarif.
TNBTS menampik penutupan tersebut karena adanya klaster baru, yaitu dari pengunjung. Penutupan murni mengikuti instruksi pemerintah, bukan karena adanya kasus baru di objek wisata.
“Tidak mas, karena referensi (Inmendagri No 47) ini saja,” jawabnya dengan singkat. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Wali Kota Nurochman: Musda VI PKS Kota Batu, Dorong Kolaborasi untuk Kemajuan Daerah
- Pimpin Patroli Gabungan, Wali Kota Eri Cahyadi Pastikan Surabaya Aman dan Kondusif
- Dibanjiri Wisatawan Saat Libur Panjang, Polisi Lakukan Pengamanan di Sejumlah Tempat Wisata
- Ungkap Dugaan Kebocoran Pendapatan, DPRD Kota Malang Usulkan Audit Retribusi Pasar
- Dishub Sebut Arus Lalin Melonjak 10 Persen, Dampak Libur Panjang dan Awal Kuliah