Malang, SERU.co.id – Salah satu bentuk apresiasi, Kampung Terapi Hijau (KTH) merayakan Peringatan Hari Batik Nasional dengan menggelar Virtual Event Festival Batik Sukun. Dihelat secara hybrid dan live event, merupakan strategi bagi KTH untuk mempromosikan kembali bahwa telah menerima kunjungan wisata.
Lurah Sukun, Andin Yunistianto mengapresiasi, KTH menggelar Festival Batik Sukun ke-2 secara hybrid. Satu sisi rekaman kegiatan kampung ditayangkan dan bersamaan itu pula event di kampung langsung diliput dan disiarkan secara live streaming oleh Inspire Media TV.
“Ini terobosan promosi wisata bahwa festival ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat berkunjung kembali ke kampung ini,” seru Andin Yunistianto.
Keseruan Festival Batik Sukun tidak sekedar menunjukkan proses membatik saja yang dilakukan oleh para ibu dan anak-anak remaja. Tetapi ada bazar makanan tradisional, olahan makanan minuman herbal yang terbuat dari beragam tanaman di lingkungan KTH.
Acara dipandu oleh Mouzza Zee Ladies Bikers yang sudah pernah keliling Indonesia dengan motornya. Ia mengajak ibu-ibu menyanyi dan berjoget dengan lagu keroncong dengan riang. Acara dengan protokol kesehatan secara ketat dengan tidak mengundang siapapun, kecuali warga pegiat KTH.
Ketua KTH, Dimas Yuwono Sapto Wibowo menyampaikan, Festival Batik Sukun sebenarnya tidak hanya sekedar memperkenalkan batik saja, melainkan Kelurahan Sukun yang mempunyai ragam potensi dan pemanfaatan lingkungannya.
“Batik Sukun menjadi brand Kelurahan Sukun, karena disini masih banyak tanaman sukun yang dieksplorasi menjadi motif Batik Sukun. Dan itu di kembangkan oleh KTH,” ujarnya.
Terpisah, di ruang Studio Inspire Media TV menyiarkan secara langsung Festival Batik Sukun, tokoh masyarakat dan Ketua RW 3 Kelurahan Sukun, Zainul Arifin mengulas sejarah perjalanan KTH. Sebagai perintis pertama Kampung Tematik di Kota Malang yang dahulu dibina oleh Dinas Lingkungan Hidup.
“KTH selalu menang dalam setiap perlombaan Kampung Bersinar, karena KTH merupakan kampung yang ramah dan menjadi tempat untuk edukasi lingkungan,” ungkap Zainul, sembari menambahkan, di RW 2 ada 2 Pokdarwis KTH dan Kuburan Londo.
Acara dipandu oleh Ketua Forkom Pokdarwis Kampung Tematik, Ki Demang yang menjadi bagian dari acara Sambang Kampung melalui virtual event dan rangkaian 27 event kampung Tematik Kota Malang.
Turut hadir, Perwakilan Disporapar Kota Malang, Qodir; Penggiat Batik Sukun KTH & Owner Rumah Kreatif, Sandya Nusantara Malang Nur Zanah; Koordinator PK BKM, Petrus Apriliyanto; dan Ketua KIM Kelurahan Sukun Bayu Satrio.
Kemudian, Ketua PKK RW III, Erna Rudiatiningsih; Ketua Pokdarwis KTH & pelaku industri kreatif herbal Wedang Rempah Malang, Dimas Yuwono Septo Wibowo. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Indonesia Bungkam China 1-0 di GBK, Jaga Asa Lolos ke Babak Keempat
- Dokter AY Segera Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Pelecehan Seksual
- Wali Kota Batu dan Ketua TP PKK Takziah ke Kediaman Adelia Savitri Beri Bantuan Beasiswa Kuliah
- Wali Kota Batu Lantik Dewas & Direksi Perumdam Among Tirto Masa Bhakti 2025-2030
- PPPK Kabupaten Malang Kini Terima Gaji Melalui BPR Artha Kanjuruhan