Malang, SERU.co.id – Setelah sekian lama Jagongan Jail ditutup lantaran aturan PPKM. Rabu (29/9/2021) kembali dibuka oleh Kepala Lapas Kelas I Malang, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, RB Danang Yudiawan. Produktivitas L’SIMA sebutan Lapas Kelas 1 Malang pun kembali menggeliat.
Ditandai perkenalan beberapa produk bimbingan kerja kepada Warga Binaan Lapas Kelas I Malang. Berupa produk kopi, minuman herbal bubuk jahe merah/jahe, tempe keripik, dan keripik sagu.
“Meski dalam masa pandemi, warga binaan kami tetap produktif, namun tergantung permintaan. Dengan dibukanya kembali Jagongan Jail, maka produktivitas akan bangkit kembali seiring permintaan yang diprediksi meningkat,” seru Kalapas RB Danang Yudiawan, saat silaturahmi bersama awak media se-Malang Raya, Rabu (29/9/2021).
Disebutkannya, intensitas berita dari Malang ini luar biasa. Lantaran media di Malang Raya sangat produktif dan turut mengedukasi masyarakat bahwa di dalam Lapas banyak kegiatan-kegiatan pembinaan yang positif.
Meski dalam suasana pandemi seperti ini, lanjut Kalapas, Lapas Kelas I Malang juga tetap memproduksi hasil karya WBP dari balik jeruji. Semata untuk menjaga semangat berubah ke arah masa depan yang lebih baik.
Jagongan Jail ini merupakan program pelatihan wirausaha/asimilasi pembinaan bagi para Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang atau yang biasa disebut juga Lapas Lowokwaru. Berlokasi di samping rumah dinas Kepala Lapas, warga binaan ditempa dan dilatih untuk bisa menjadi tenaga profesional dalam hal teknis. Seperti barista, pelayan kafe dan tenaga pangkas rambut.
Kalapas menjelaskan, kru Jagongan Jail dari warga binaan Lapas Kelas I Malang ini, selain dilatih secara skill, juga dilatih untuk berbaur dengan masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, Band Binaan Lapas Kelas I Malang “CC LYAN BAND” dalam waktu dekat akan membuat album baru dengan 13 singel.. Dengan personil para warga binaan, lagu-lagu yang dibawakan merupakan kisah perjalanan para penghuni lapas.
“CC LYAN BAND tumbuh dan berkembang di lingkungan Lapas Kelas I Malang. Karya dan lyric temanya tidak jauh dari kehidupan yang mereka alami selama di Lapas. Dari lirik, aransemen, dan yang merekam adalah para warga binaan sendiri. Jadi tunggu hasil karya mereka ya,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja