Waspada Cuaca Ekstrim Transisi Kemarau-Penghujan

Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto menjelaskan kewaspadaan cuaca ekstrim. (jaz) - Waspada Cuaca Ekstrim Transisi Kemarau-Penghujan
Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto menjelaskan kewaspadaan cuaca ekstrim. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Akhir-akhir ini cuaca tidak menentu, kadang hujan lebat keesokan harinya panas menyengat. BMKG memprakirakan awal musim hujan 2021/2022 pada kisaran bulan Oktober-November 2021.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang membenarkan cuaca ekstrim peralihan musim tersebut. Kemungkinan akan terjadi angin kencang dari 10-an km/jam akan melampaui 40 km/jam.

Bacaan Lainnya

“Ini masa transisi, masa perubahan dari biasanya disertai dengan cuaca ekstrim, yaitu cuaca terjadi tidak seperti biasanya,” seru Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto, ditemui di Balaikota Malang, Rabu (15/9/2021).

Tidak hanya angin kencang yang melanda daerah-daerah, akan tetapi juga angin lebat dengan intensitas sebentar. Karena terjadinya angin Muson Australia ke Muson Asia yang melintasi Indonesia.

BPBD Kota Malang menyiapkan beberapa hal untuk persiapan musim penghujan. Pertama berkaitan Sumber Daya Manusia (SDM), kedua sarana prasarana. Selanjutnya Standar Operasional Prosedur (SOP), agar tidak terjadi yang tidak diharapkan.

“Tujuannya satu, mengurangi risiko bencana, baik jiwa maupun material,” paparnya.

BPBD Kota Malang mengupayakan, Kota Malang di musim kemarau suhu tetap dingin dengan adanya injeksi air ke dalam tanah. Sementara di musim penghujan tidak terjadi banjir, baik di ruas jalan maupun di pemukiman.

Alie menyebutkan, berkaitan bencana adalah investasi. Sebab bila terjadi selama beberapa hari, berapa cost yang harus dikeluarkan untuk kesehatan, bahan pokok makanan, dan seterusnya.

“Kita harapkan penanggulangan bencana, mitigasi bencana adalah investasi,” ujarnya kepada SERU.co.id.

Aksi langsung yang dilakukan tim gabungan sudah berjalan secara berkala. Tim gabungan berasal dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, dan Pemadam Kebakaran bersama-sama dalam Gerakan Angkat Sedimen dan Sampah.

“Kita sudah bergerak semua, setiap hari Jum’at dan Minggu dengan Pak Lurah dan Pak Camat,” pungkasnya.

Alie menghimbau kepada masyarakat untuk waspada ketika hujan turun dan angin kencang. Hindari tempat-tempat rawan banjir dan tidak berteduh dibawah pohon besar. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait