Malang, SERU.co.id – Sebanyak 936 mahasiswa baru (maba) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) secara full daring, selama 3 hari, Senin-Rabu (13-15/9/2021). Bertemakan ‘Bersama dalam Keragaman Menuju Insan Intelektual, PKKMB sebagai sarana mengenalkan ITN kepada maba yang berasal dari segala penjuru Indonesia.
Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE mengatakan, melalui kegiatan PKKMB ini, diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada para maba terkait apa saja yang bisa dilakukan di dalam kampus. Baik dalam kegiatan belajar, kegiatan organisasi, ataupun kegiatan lain yang mendukung studi maba selama di ITN Malang.
“Para mahasiswa baru ITN Malang akan dididik sebagai insan intelektual, sekaligus calon sarjana yang mampu mengimplementasikan kompetensinya ketika lulus dari ITN Malang,” seru Prof Lomi, sapaan akrabnya, saat membuka kegiatan PKKMB ITN, Senin (13/9/2021).

Disebutkannya, kehidupan di kampus sangat jauh berbeda dengan ketika mereka masih berada di sekolah. Terlebih ketika di luar kampus, atau hidup di tengah masyarakat, maba dari Nusantara ini perlu dikenalkan untuk memahami kebiasaan dan kehidupan masyarakat setempat.
Tak hanya itu, ITN Malang akan memberikan kemampuan untuk mengasah hard skill dan soft skillnya, agar dapat diimplementasikan di tengah masyarakat. Pasalnya, ITN Malang mengikuti standar nasional yang ditetapkan oleh Kemendikbud, sehingga nantinya para mahasiswa akan ikut dilibatkan dalam berbagai kegiatan.
“Karena itu persiapkan diri kalian untuk bisa belajar dan berprestasi, sehingga nanti bisa menyelesaikan pendidikan di ITN Malang tepat waktu,” pesan Prof Lomi.
Demi menunjang pembelajaran, dalam PKKMB ITN Malang menyediakan sesi konsultasi melalui WhatsApp, email dan zoom di luar kegiatan perkuliahan. Selain itu, para maba akan diperkenalkan bagaimana proses kegiatan akademik maupun non akademik yang akan dilaksanakan, baik di tingkat fakultas, prodi sampai Unit Kegiatan Mahasiswa.
Senada, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama ITN Malang, Ir Fourry Handoko ST SS MT PhD IPU, menyebutkan bahwa PKKMB memang difokuskan pada pengenalan bagaimana mahasiswa ketika berkuliah di Malang.
“Kami sudah minta pada panitia untuk menyiapkan buku saku pada mahasiswa. Supaya mereka mengetahui harus lakukan apa di Malang,” ucapnya.

Pada PKKMB kali ini, ITN menghadirkan beberapa pembicara. Di antaranya materi anti korupsi dan radikalisme dari Polresta Makota: materi pencegahan narkoba dari BNN, materi bela negara dari Rindam V Brawijaya, serta anti bullying dari para ahli.
Dalam kesempatan tersebut, selain Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim, ada juga Walikota Malang Sutiaji, yang memberikan pesan positif agar maba mengukuhkan tekadnya untuk menyelesaikan studi. Selanjutnya memanfaatkan keilmuannya sekembalinya pada kehidupan di masyarakat. (rhd)
Baca juga:
- DPKH Kabupaten Malang Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Jelang Kurban
- Kenaikan Isa Almasih Serta Libur Panjang Polres Malang Amankan 67 Gereja dan Lokasi Tempat Keramaian
- Polisi Temukan Pelanggaran Plat Nomor dan Kelalaian Berkendara Kasus Christiano Tarigan
- 253.421 Peserta Lolos UTBK SNBT 2025, Berikut 10 Kampus dengan Pendaftar Terbanyak
- Nelayan Hilang di Laut Polagan Pamekasan Ditemukan Meninggal oleh Tim SAR Gabungan