Jakarta, SERU.co.id – Dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan melompat ke laut dari kapal ikan milik China berbendera Oman, demi menghindari eksploitasi pemilik kapal. Dalam rilis resmi KBRI Oman, kedua WNI tersebut berenang dan bermalam di Pelabuhan Seeb sebelum datang ke kantor KBRI Muscat.
“Keduanya mengaku nekat terjun dari Kapal dan berenang ke darat, disebabkan Pemilik Kapal melarang ABK keluar dari Kapal,” dalam pernyataan KBRI Oman, Jumat (3/9/2021).
WNI bernama Santo Tamba dan Kurniadi itu mengaku, mereka mendapatkan perlakuan yang berbeda dibanding ABK kapal yang berkewarganegaraan China. Mereka bahkan menerima gaji di bawah standar minimum pekerja di Oman.
Santo dan Kurniadi sehari-harinya hanya diperbolehkan makan nasi dan sayur yang jenisnya dibatasi. Hal itu berbeda dengan ABK China yang diberikan daging dan variasi lauk pauk lain. Tak hanya itu, ABK asal Indonesia juga hanya boleh memakai air dari AC untuk mandi.
“Kalaupun ketahuan mandi dengan air tawar, ABK Indonesia akan dimarahi habis-habisan,” bunyi pernyataan KBRI Oman.
Salah seorang ABK bahkan pernah mengalami sakit namun tidak mendapatkan perawatan yang memadai. Mereka akhirnya nekat terjun dari kapal sebab pemilik kapal melarang mereka keluar dari kapal. Kini keduanya berada di penampungan KBRI Oman.
Pihak KBRI Oman juga akan menghubungi agen ABK di Tegal dan Bekasi terkait insiden itu. Mereka akan dimintai keterangan atas kasus ini. (hma/rhd)
Baca juga:
- Diskopindag Kota Malang Tepis Isu 57 Koperasi Merah Putih Disusupi Pengurus Titipan
- Mencuat Isu Monopoli, DPRD Kota Malang Dalami Mekanisme Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih
- PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri
- Wali Kota Batu Kunjungi Kediaman Korban Bullying di Hari Anti Bullying
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah