Malang, SERU.co.id – Bertempat di Gedung Islamic Center, Walikota Malang, Drs H Sutiaji meninjau pelaksanaan hari pertama Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sempat mengalami kendala server beberapa menit, namun setelah itu bisa berjalan lancar.
Trouble berasal dari peserta yang akan masuk menggunakan pin. Pemkot Malang menyarankan untuk menahan, karena ada dua kemungkinan terjadi, bisa jadi dari pusat atau dari daerah. Pasalnya jaringan di Kota Malang sudah kuat dan tidak ada masalah.
“Jadi ditingkat pusat, setelah itu sudah konek tidak ada masalah,” seru Sutiaji, Senin (6/9/2021).
Pihaknya mengungkapkan, pelaksanaan SKD dipastikan tetap bisa berlangsung dengan lancar meski ada pergeseran jam seleksi. Dari permasalahan tersebut, Sutiaji berharap tidak ada peserta yang dirugikan karena pengurangan jatah waktu secara teknis.
“Saya minta dipastikan bahwa jangan sampai haknya peserta tes terkurangi, sehingga nanti tetap 100 menit,” beber politisi partai berlambang bintang mercy ini.
Berbeda jika memang keteledoran dari peserta, seperti datang terlambat. Harus menjadi konsekuensi setiap peserta masing-masing, karena berkaitan dengan kedisiplinan.
Terkait kecurangan, sejauh ini belum didapati keanehan dalam pelaksanaan SKD. Baik mencontek maupun sampai menggunakan jasa joki. Antisipasi yang dilakukan pertama melalui verifikasi dengan menggunakan foto wajah.
“Kalau foto pertama bukan, joki ya gak bisa, karena ada verifikatornya,” ungkapnya.
Kemudian, verifikasi menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) discan. Setelah discan, petugas akan melihat orangnya tersebut apakah sesuai dengan KTP atau tidak.
“Jadi ada 3 lapis verifikasi,” pungkas pria penghobi badminton ini.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Drs Totok Kasianto menjelaskan, pelaksanaan tes SKD ini akan dibagi dalam tiga sesi di setiap harinya. Satu hari dilaksanakan tiga sesi, satu sesi 350 peserta, khusus CPNS.
“Ini yang ikut CPNS murni, non PPPK guru dan tenaga kesehatan. Yang ikut di sini 4.249 peserta,” urai Totok Kasianto.
Mantan Sekretaris Disdikbud Kota Malang ini menambahkan, pelaksanaan tes SKD CPNS Pemkot Malang juga digelar di luar lokasi Gedung Islamic Center. Diikuti oleh peserta yang berasal dari luar daerah.
Diketahui, yang ikut di luar, di kabupaten kota seluruh Indonesia. Ada 31 kabupaten kota, di kantor regional II BKN, yaitu 455 peserta. Jadi total yang ikut tes ini 4.704 orang.
“Sementara, formasi yang dibutuhkan 257 orang dari pelamar 5.366 orang,” pungkasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah
- DKP Kabupaten Malang Targetkan 42 Kelompok B2SA, Dorong Kesejahteraan Lewat Berkebun
- Mensos Hadiri Peringatan HLUN 2025 di Jember, 4.000 Lansia Senam Massal
- Ribuan Buruh Siap Geruduk Istana Merdeka Tuntut Perlindungan di Tengah Gelombang PHK
- Karate Championship Piala Dandim 0833 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Nasional Internasional