Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota Malang mengajak penyuluh agam Islam dan Non Islam serta pemuka lintas agama di Kota Malang untuk mewujudkan binadamai dan nirkekerasan. Melakui pemahaman dan penguatan literatif kerukunan beragama yang baik kepada masyarakat.
Walikota Malang, Sutiaji menjelaskan, mencegah ekstremisme berbasis kekerasan dibutuhkan sinergitas dari semua pihak. Salah satunya melalui pendekatan yang komprehensif. Peran penyuluh dan pemuka lintas agama beserta elemen masyarakat menjadi penting untuk mendukung upaya tersebut. Karenan mampu menjangkau masyarakat di kelas paling bawah, memiliki umat masing-masing dan untuk bersikap memahamkan umatnya.
“Saat ini kita menjadi orang yang salah ketika kita tidak merespon dan tidak menginisiasi bagaimana sebetulnya pemahaman agama terhadap pemeluk agama masing-masing,” seru Sutiaji di Ruang Kerja Balaikota Malang, Senin (23/8/2021).
Kegiatan Lokalatih Tingkat Lanjut: Binadamai dan Pencegahan Ekstremisme Kekerasan secara virtual ini digelar sebagai kolaborasi bersama antara Perwakilan Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD).
Kemudian, Yayasan Paramadina, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang serta Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Malang.
Tujuan dari kegiatan ini untuk memperkuat kapasitas pemuka dan penyuluh agama di Malang dan Pasuruan dalam rangka mengampanyekan pentingnya pemahaman bersama tentang binadamai dan nirkekerasan sebagai penangkal radikalisme dam ekstremisme kekerasan di Indonesia.
Sutiaji menambahkan, sikap toleran terhadap pemeluk agama lain dengan sungguh-sungguh bukan sekedar formalitas, menjadi salah satu bentuk pembelajaran pemahaman kerukunan beragama yang baik.
“Penyukuh menyesuaikan dengan apa yang seharusnya dia lakukan dan sesuai dogma dan kajian-kajian agama yang dimiliki. Ini yang harus kita kuatkan bersama-sama,” ungkap pria penghobi badminton ini.
Lebih lanjut, Sutiaji berharap kegiatan lokalatih ini memberikan manfaat dalam menjaga kondusifitas bangsa, negara dan daerah. Sekaligus mendukung upaya Pemerintah Kota Malang dalam menghadirkan kota yang rukun dan toleran sejalan dengan visi-misi yang ditetapkan.
“Harapan kami hasil lokalatih ini berguna menjadi premis minor dan mayor kami dalam mengambil kebijakan-kebijakan strategis,” pungkasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja