Malang, SERU.co.id – Tim evakuasi gabungan Kota Malang terus melakukan evakuasi sejumlah pasien isoman untuk menuju isoter. Tercatat 28 orang warga isoman di Kota Malang yang evakuasi menuju fasilitas isoter, Sabtu (21/8/2021). Selama empat hari hampir 200 pasien isoman berhasil dievakuasi ke isoter.
“Sampai hari ini, kami masih terus mendorong warga isoman untuk pindah ke isoter, demi mencegah penularan dan klaster keluarga,” seru Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona, Sabtu (21/8/2021).
Babinsa jajaran koramil Kodim 0833 Kota Malang bekerja sama dengan polisi dan nakes, melakukan penjemputan ke masing-masing rumah warga isoman.
Ada dua tempat yang menjadi rujukan isoter. Pertama, evakuasi isoman menuju ke isoter BPSDM Jalan Kawi No 41 Kota Malang. Kedua, isoter RS Lapangan Ijen Boulevard Jalan Simpang Ijen, Oro oro Dowo, Klojen.
Tercatat 15 orang yang masuk ke isoter BPSDM, Jalan Kawi No 41 Kota Malang, terbagi:
– Kecamatan Klojen 1 orang.
– Kecamatan Kedungkandang 2 orang.
– Kecamatan Blimbing 4 orang.
– Kecamatan Sukun 6 orang.
– Kecamatan Lowokwaru 2 orang.
Sementara, 13 pasien isoman dievakuasi menuju isoter RS Lapangan Ijen Boulevard Jalan Simpang Ijen, Oro oro Dowo, Klojen. Terbagi:
– Kecamatan Kedungkandang 3 orang.
– Kecamatan Blimbing 4 orang.
– Kecamatan Sukun 3 orang.
– Kecamatan Lowokwaru 3 orang.
“Total 28 pasien isoman yang baru masuk fasilitas isoter hari ini,” tuturnya Dandim 0833.
Dandim menegaskan, penguatan isoter di Kota Malang bertujuan menekan angka mortalitas dan kemunculan klaster keluarga.
“Masyarakat tidak usah takut menghuni isoter. Karena ada nakes, obat, makanan dan nutrisi serta pengawasan dokter 24 jam, gratis,” tandasnya. (rhd)