Sahabat Disabilitas Bakal Divaksin Door to Door Melalui Yayasan

Walikota Malang mengajak berdialog dengan sahabat disabilitas. (jaz) - Sahabat Disabilitas Bakal Divaksin Door to Door Melalui Yayasan
Walikota Malang mengajak berdialog dengan sahabat disabilitas. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang meminta Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, agar mendata jumlah sahabat disabilias di masing-masing yayasan untuk divaksin door to door.

Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, vaksinasi bagi semua kalangan termasuk sahabat disabilitas akan terus dimasifkan. Pemkot Malang berencana langsung memvaksinasi di lokasi yayasan, karena mobilisasi sulit jika harus pergi ke fasyankes.

Bacaan Lainnya

“Saya minta didata, yang data biar Dinsos kalau sudah siap. Disini sekian, berarti ini sekian. Baru nanti koordinasi dengan Dinkes,” seru Sutiaji, di halaman Dinsos Kota Malang, Rabu (18/8/2021).

Pihaknya menuturkan, sebelum divaksin harus koordinasi dengan dokter penanggungjawab atau konsultan kesehatan yayasan. Seperti di Yayasan Bhakti Luhur, dengan dokternya berasal dari RS Panti Nirmala. 

“Saya langsung nunjuk Bhakti Luhur, karena penghuninya lebih dari 500, atau sekitar 600-an,” papar politisi partai berlambang bintang mercy ini.

Tujuan berkoordinasi dengan dokter tersebut, bukan tidak lain karena tidak sedikit sahabat disabilitas punya gangguan lain. Ada gangguan saraf, jantung, dan seterusnya untuk dijadikan skrining sebelum divaksin.

“Sehingga sebelum divaksin, dipastikan aman untuk saudara kita disabilitas,” terangnya.

Menurut Sutiaji, sebenarnya kemarin sudah dilaunching vaksinasi untuk disabilitas. Namun, titik-titiknya akan diperluas, seperti di Dinsos sekarang ini.

Foto bersama Walikota Malang, Dinsos dan Relawan Puskesos. (jaz) - Sahabat Disabilitas Bakal Divaksin Door to Door Melalui Yayasan
Foto bersama Walikota Malang, Dinsos dan Relawan Puskesos. (jaz)

Disela-sela kunjungannya melihat vaksinasi di Dinsos Kota Malang, Sutiaji mencoba menyapa sahabat disabilitas. Ada salah satu sahabat disabilitas yang bernyanyi riang gembira dengan melantunkan lagu kebangsaan.

Kemudian melanjutkan lagu dari Band Peterpan ‘Ada Apa Denganmu’, disusul lagu ‘Walau Habis Terang’. Dari situ, Sutiaji mencoba mengajak berbicara pemuda tersebut, dan menyawernya dengan memberi semangat dan uang.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Penny Indriani menjelaskan, sahabat disabilitas yang divaksin bermacam-macam.

Dari 2.927 sahabat disabilitas tercatat hanya 1.696 orang yang siap divaksin. Data tersebut juga berasal dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) untuk pendaftarannya.

“Jadi ada melalui LKSA yang kita mintai data-datanya,” terang Penny Indriani.

Terkait kendala, pihaknya mengaku kesulitan untuk mengedukasi bahwa vaksin tersebut aman dan halal. Karena sebagian beranggapan ketika dia cacat karena lumpuh akibat dari vaksin. Sehingga harus pelan-pelan agar mempunyai kesadaran untuk ikut divaksin.

Menurut Penny, total 136 yang sudah tervaksin selama dua hari. Dengan rincian sebelumnya dilakukan di Universitas Islam Malang, serta Universitas Brawijaya sebanyak 40 orang.

“Hari ini kayaknya sekitar 245 dari yang sudah siap 1.796. Kemudian besok masih ada lagi,” tandasnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait