Targetkan Dua Pekan, TNI-Polri-Forpimda Malang Raya Kerjasama Pindahkan Isoman ke Isoter

Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Irwan Subekti memimpin gelar apel pasukan. (ist) - Apel Gelar Pasukan, TNI-Polri-Forpimda Kerjasama Pindahkan Isoman ke Isoter
Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Irwan Subekti memimpin gelar apel pasukan. (ist)

Malang, SERU.co.id – Apel Gelar Pasukan pemindahan isoman ke isoter secara serentak digelar di Lapangan Rampal. Jajaran TNI/Polri bersama Pemerintah Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, bersepakat berkomitmen memindahkan isoman ke isoter demi kebaikan bersama. Ditargetkan dua pekan terlaksana, seperti instruksi Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.

Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Irwan Subekti menjelaskan, adanya peningkatan kegiatan tracing dilaksanakan di masing-masing wilayah. Beberapa hari lalu, perbandingan rasio antara hasil testing dan hasil tracing hari ini sudah mengalami peningkatan yang cukup bagus.

Bacaan Lainnya

“Saat ini rata-rata di Malang Raya sudah mencapai 1:7. Oleh karena itu, menjadi semangat kita untuk kegiatan ke depan. Target kita dua pekan sesuai instruksi dan target dari Menko Marves,” seru Kolonel Inf Irwan Subekti, Rabu (18/8/2021).

Pihaknya meminta bantuan kepada semua pihak dalam proses pemindahan isoman dan isoter. Karena pihak jajaran TNI-Polri juga merangkap sebagai covid hunter yang juga diawasi pimpinan. Serta diawasi Dinas Kesehatan sekaligus relawan lainnya dalam melaksanakan pemindahan tersebut.

Ada beberapa kendala di lapangan, ketika masyarakat yang terkonfirmasi positif tidak yakin dibawa ke isoter. Sehingga butuh pendekatan perlahan-lahan untuk meyakinkan, di isoter fasilitasnya cukup baik, mulai dari tenaga kesehatan (nakes) hingga alat kesehatan, maupun obat-obatan.

“Minta tolong sampaikan kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif dan saat ini isoman. Ada kerawanan tinggi apabila dirawat di rumah,” beber Kol Inf Irwan Subekti.

Menurutnya, selain isoter Malang Raya mendapat perhatian tentang vaksinasi. Percepatan vaksinasi tengah berlangsung, baik dosis pertama maupun dosis kedua. Arahan dari Gubernur Jawa Timur dan Pangdam V Brawijaya, vaksinasi sementara difokuskan di Surabaya.

“Setelah ini selesai, maka gilirannya adalah Malang Raya, terkhusus Kabupaten Malang,” pungkasnya.

Forkopimda Malang Raya selepas apel berbincang-bincang. (jaz)
Forkopimda Malang Raya selepas apel berbincang-bincang. (jaz)

Sementara, Walikota Malang, Drs H Sutiaji menjelaskan, jumlah isoman ada kekeliruan tercantum tidak ada pengurangan. Semestinya tingkat kesembuhan mengurangi tingkat isoman.

Di Kota Malang hampir 3000 eksisting, saat ini tinggal 600 baru digeser. Kemudian ada di clear data sekitar 127 orang, ternyata ada spacemennya sudah bulan Juli. Ada dua kemungkinan, yaitu bisa meninggal dunia atau sudah sembuh.

“Kalau di clear bukan urusan kita, tapi urusan masing-masing laboratorium langsung ke pusat. Mungkin karena pusat terlalu overload bisa jadi terlambat,” ungkap Sutiaji.

Lebih lanjut, total isoman yang sudah dipindahkan lebih dari 200-an. Sementara 130-an orang berada di isoter, sisanya diarahkan ke Rumah Sakit Lapangan (RSL).

“Selebihnya kita ke RS Lapangan, karena RS Lapangan sendiri okupansinya masih rendah,” tandas penyuka makanan pedas ini.

Turut hadir Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko Bupati Malang Sanusi, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona, Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto. Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Yusub Dody Sandra.

Selanjutnya, Kapolres Malang dan Kapolres Batu. Termasuk, satuan matra laut Lanal Malang dan satuan matra udara Lanud Abd Saleh. (jaz/rhd)

disclaimer

Pos terkait