Pendaftaran Online Atur Jadwal Kedatangan Minimalisir Penumpukan Massa

Walikota Malang Sutiaji mendampingi Pangkoarmada II meninjau vaksinasi. (jaz) - Pendaftaran Online Atur Jadwal Kedatangan Minimalisir Penumpukan Massa
Walikota Malang Sutiaji mendampingi Pangkoarmada II meninjau vaksinasi. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Animo masyarakat berbanding ketersediaan vaksin dalam serbuan vaksinasi, sempat membuat Walikota Malang sedikit was-was. Pasalnya 10.000 dosis vaksin pertama per hari, seperti pengalaman sebelumnya terjadi penumpukan massa. Namun vaksinasi di Stadion Gajayana bisa teratasi dengan mekanisme pendaftaran online, sehingga memudahkan pengaturan jadwal kedatangan.

Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, respon masyarakat sangat antusias, terbukti begitu dibuka pukul 10.00 – 14.30, kuota 20.000 langsung ludes. Namun kekhawatiran Sutiaji kembali muncul, saat memantau antrian di pagi hari.

Bacaan Lainnya

“Saya kira crowded, tapi alhamdulillah baik. Itu berkat kerja keras kita semua, bimbingan dan arahan Forkopimda Provinsi kami laksanakan dengan baik,” seru Sutiaji, saat konferensi pers di Stadion Gajayana, Sabtu (7/8/2021).

Dengan mengatur 2.500 nomor pendaftaran dalam 2 jam di tribun stadion berkapasitas 25.000 orang, serta memanfaatkan luas area lapangan. Tentunya pengaturan jarak berbanding luasan area, secara otomatis mengurangi kerumunan. Upaya lainnya, mengatur akses masuk berdasarkan wilayah kecamatan.

Pihaknya mengatakan, atasnama Pemkot Malang berterima kasih atas kepercayaan Pemprov menempatkan lokasi vaksinasi di Bhumi Arema. Menurut Sutiaji, ketika mendapat informasi dari Pangkoarmada II, pihaknya sangat senang dan akan mengusahakan semaksimal mungkin.

Waktu diberikan informasi awal belum mengetahui jumlahnya, peluang tersebut ditangkap oleh Pemkot Malang dan jajaran, mulai dari persiapan dengan terus berkoordinasi. Dirincikannya, Senin diberikan informasi, Selasa tindak lanjut, diteruskan bertemu membahas teknis di hari Rabu.

“Praktis tidak ada sepekan bisa terealisasi Sabtu dan Minggu ini. Artinya kerja cepat dan alhamdulillah sampai saat ini, dan mudah-mudahan berikutnya tidak ada kendala,” terang pria yang hobi badminton ini.

Lebih lanjut, kekurangan pasti ada, namun bagaimana tidak sampai terlalu mengganggu atau menjadi kendala kedepan. Kesuksesan tidak hanya dari panitia, akan tetapi juga peran media dalam menyebarluaskan informasi turut andil mengedukasi masyarakat.

“Tapi yang sukses ini adalah warga seluruh Kota Malang, karena menyadari betapa pentingnya vaksinasi terhadap dirinya sendiri dengan menjaga protokol kesehatan,” ungkapnya.

Pemkot Malang siap andaikata dilakukan serbuan vaksinasi massal lagi. Evaluasi dan inovasi terus diupayakan, seperti sistem yang dibangun akan dikembangkan lebih bagus. Karena antrian online kemarin sudah ada hacker yang masuk, crowded sebentar tapi bisa diatasi.

Terakhir, Sutiaji mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pangkoarmada II yang telah memberikan tambahan kuota vaksin bagi yang belum mendaftar. Karena tidak menutup kemungkinan ada warga yang tidak tahu dan tidak sempat mendaftar online.

Jalur khusus disediakan bagi penerima vaksin lansia dan disabilitas. Supaya mempermudahkan proses serbuan vaksin, tidak membeda-bedakan keadaan masyarakat.

“Insyaallah meminimalisir saudara-saudara kita mendapat keluhan,” pungkas pria penyuka makanan pedas ini. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait