Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang bakal mewacanakan ribuan relawan se-Kota Malang yang ditempatkan dimasing-masing kelurahan. DPRD Kota Malang pesimis ada 12 ribu orang relawan akan berhasil, lebih baik mengoptimalkan relawan sebelumnya yang ada.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika menjelaskan, relawan yang bergerak sebenarnya sudah lebih dari jumlah tersebut. Tinggal bagaimana mengoptimalkan relawan yang sudah ada.
“Kalau wacana itu sebenarnya sudah dari dulu, tapi saya pesimis akan terlaksana,” seru I Made Rian Diana Kartika.
Menurutnya, relawan covid-19 sangat sulit untuk dilaksanakan, hanya orang-orang khusus yang bersedia terjun disitu. Ditambah, relawan yang bergerak sudah ada, contoh relawan Malang Crisis Center (MCC), Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC), relawan Es Teh Anget, RJT dan seterusnya.
“Itu belum dikoordinir dengan baik. Daripada mencari relawan-relawan baru, itu saja diakomodir, diajak gerak bersama,” papar politisi Partai PDI-Perjuangan.
Sementara, Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, sudah berbicara dengan Kementerian Kesehatan terkait relawan yang berjumlah 12 ribu orang di Kota Malang. Relawan tersebut akan ditempatkan di masing-masing RT untuk membantu penanganan covid-19 maupun warga yang isoman.
“Bertugas mendata, menilai, dan memantau mobilitas masyarakat. Termasuk juga kebutuhan kesehatan, itu terpantau,” ujar Sutiaji.
Diketahui dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Kota Malang terdapat 4.226 lingkungan RT yang tersebar di 57 kelurahan di lima kecamatan. Jumlah yang terpapar covid-19 ada 10.609 dengan angka kesembuhan sebanyak 6.826. Angka kematian 761, sementara sisanya menjalani perawatan dan isoman. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Hotman Paris Minta Keadilan kepada Presiden Prabowo dalam Kasus Nadiem Makarim
- Diduga Bunuh Diri, Lansia di Pakis Bakar Tubuhnya dengan Bensin
- Delapan Pengurus Baru DPTP PKS Kabupaten Malang Dilantik, Targetkan Tujuh Kursi di Pilkada 2030
- Pasar Gadang Sering Macet, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Atasi Masalah Lalin
- Pemkot Malang Perketat Pengawasan Media Sosial, Cegah Hoaks dan Provokasi