Forkopimda Jawa Timur Tinjau Serbuan Vaksinasi di UM

img 20210718 wa0043
Khofifah Indar Parawansa meninjau serbuan vaksinasi di UM. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Forkopimda Jawa Timur meninjau serbuan vaksinasi di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM). Serbuan vaksinasi yang diinisiasi oleh TNI maupun Polri merupakan program nasional percepatan vaksinasi satu juta orang per hari.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan, serbuan vaksinasi akan terus digalakkan, baik secara massal maupun melalui instansi-instansi. Jumlahnya akan terus ditambah, sejalan dengan animo masyarakat yang tinggi.

Bacaan Lainnya

“Kemarin secara serentak dengan jumlah peserta cukup banyak, 5 ribu sampai 7 ribu orang. Hari ini mudah-mudahan sama minimal 5 ribu orang,” seru Mayjen TNI Suharyanto, Minggu (18/7/2021).

Menurutnya, kegiatan serbuan vaksinasi ini merupakan bentuk kerjasama dan sinergitas antara Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota Malang dengan Universitas Negeri Malang (UM). Sasaran bagi masyarakat umum bisa mendaftar, baik mempunyai KTP Malang atau luar Kabupaten dan Kota Malang.

“Kami melaksanakan secara terus-menerus sebagai bagian dari program vaksinasi nasional. Alhamdulillah hari ini sudah lebih dari 20 persen penduduk Jatim yang divaksin,” ujarnya.

Diketahui, Jatim tidak termasuk yang mendapat prioritas oleh Presiden Republik Indonesia. Pemerintah sedang gencar-gencarnya meningkatkan vaksinasi di 3 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.

“Jawa Timur tidak, karena secara mandiri sudah bisa melebihi target dibanding dengan provinsi-provinsi yang tadi saya sebutkan,” ungkapnya.

Pihaknya menghimbau, kepada warga Malang yang belum vaksin untuk berbondong-bondong, baik di Korem, Kodim, Polsek maupun Polresta Malang Kota. Sudah tersedia vaksin di masing-masing instansi tersebut, tinggal menunggu penjadwalan.

“Bagi yang belum, silahkan datang. Setiap hari bisa melaksanakan vaksinasi,” pungkasnya.

Senada, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, hadir secara full tim bersama Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, serta jajaran Pemprov Jatim untuk meninjau langsung proses vaksinasi bagi masyatakat umum.

Jumlah kasus lonjakan terkonfirmasi positif Covid-19 tidak semuanya diketahui oleh pemerintah sendiri. Namun kesadaran masyarakat sudah tinggi dengan berinisiatif mengecek ke fasilitas kesehatan (faskes).

“Kita menyaksikan ada lonjakan kasus secara eksponensial. Namun ada peningkatan yang cukup signifikan dari masyarakat yang melakukan testing secara mandiri,” papar Khofifah, sapaan akrabnya.

Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, enam kali lipat dari masyarakat yang melakukan testing melalui PCR makin banyak. Sehingga memungkinkan pemerintah melakukan tracing. Namun BOR (Bed Occupancy Ratio) di rumah sakit flat.

Lebih lanjut, pihaknya mencoba membangun sinergitas secara solid dan kohesivitas sangat tinggi. Bersama-sama secara masif melakukan gerakan vaksinasi, serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, baksos bentuknya juga vaksinasi.

“Alhamdulillah berseiring dengan semangat animo masyarakat yang sangat tinggi untuk melaksanakan vaksinasi,” pungkas Gubernur Jawa Timur, yang menjabat sejak 13 Februari 2019 ini. 
Turut hadir mendampingi dari jajaran Forkopimda, di antaranya Walikota Malang, Kapolresta Malang Kota, Danrem 083/Bdj, Dandim 0833 Kota Malang, dan pimpinan lainnya. (jaz/rhd)

Baca Juga :

disclaimer

Pos terkait