2.981 Warga Kota Probolinggo Terima Bansos Covid-19

Penyaluran bansos covid-19 kepada masyarakat terdampak. (ist) - 2.981 Warga Kota Probolinggo Terima Bansos Covid-19
Penyaluran bansos covid-19 kepada masyarakat terdampak. (ist)

Probolinggo, SERU.co.id – Sebanyak 2.981 warga Kota Probolinggo yang tidak menerima bantuan sosial (Bansos) Covid-19 dari Pemerintah Pusat, maupun Provinsi Jawa Timur dan bantuan lainnya. Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, telah memenuhi bantuan sosial (Bansos) Covid-19 untuk warga terdampak.

Kegiatan ini dimulai hari Senin (12/7/2021), Selasa (13/7/2021) dan Rabu (14/7/2021). Tercatat, Kelurahan Mangunharjo dengan jumlah penerima terbanyak dari kelurahan lainnya, yaitu sejumlah 415 warga,

Bacaan Lainnya

“Hari ini, Rabu (14/7) kita menyalurkan bansos Covid-19 di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan. Penyalurannya kita bagi menjadi 3 hari, agar tidak terjadi kerumunan,” tutur Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin.

Wali Kota Probolinggo didampingi Kepala Dinas Sosial Rey Suwigtyo, Kepala Diskominfo Pujo Agung Satrio dan Camat Mayangan M Abbas saat memantau langsung kegiatan pagi itu.

Disebutkannya, penerima bansos berdasarkan dokumen sesuai by name by address dan foto, sehingga penerimanya sudah jelas.

“Semua penerima bansos Covid-19 ini sudah ada dokumennya. Ada by name by address, ada fotonya, yang menerima sudah jelas. Sehingga petugas di lapangan ini tinggal mencocokkan dengan penerima yang akan menerima bantuan ini,” jelas Wali Kota.

Dijelaskannya, setelah ditetapkan 3 Juli PPKM Darurat, Pemkot Probolinggo langsung menyiapkan semua data-data, nama, disiapkan undangan dan disebar ke seluruh kelurahan serta diverifikasi lapangan. Tanggal 12 Juli bansos mulai direalisasikan dan didistribusikan kepada warga yang tidak menerima bantuan dari Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun dari pemerintah yang lain.

“Yang menerima bansos ini warga yang terlewat dari bantuan dari pusat, provinsi, maupun dari pemerintah yang lainnya. Anggaran bansos covid-19 ini kita ambilkan dari anggaran daerah. Kita bagikan kepada 2.981 warga dan masing-masing warga menerima Rp200.000,” sebut Wali Kota.

Wali Kota berharap, setelah PPKM Darurat ini selesai, masyarakat bisa melakukan aktifitas seperti semula. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat bisa bersama-sama mentaati aturan dari pemerintah agar kasus covid-19 di Kota Probolinggo bisa menjadi landai.

“Kalau masyarakat bisa bersama-sama mentaati kegiatan PPKM Darurat ini. Dan kasus Covid-19 di Kota Probolinggo landai, kita bisa lagi melakukan aktifitas seperti semula. Namun kalau tetap gak bisa terkendali, ya dengan cara inilah (PPKM) untuk kebaikan kita semua,” ungkap Habib Hadi, sapaan akrab Wali Kota Probolinggo ini.

Menurutnya, adanya PPKM Darurat ini tidak terjadi timbulnya kerumunan. Karena kerumunan penyebab timbulnya potensi penyebaran Covid-19 yang lebih cepat, dan itu yang harus dihindari.

Karena itu, Habib Hadi minta kepada masyarakat untuk tidak banyak ber-argumen, dan minta kepada masyarakat untuk bersama-sama mengikuti aturan. Sehingga kedepan bisa melakukan aktifitas seperti biasanya.

Wali Kota juga menjelaskan, kasus Covid-19 pada tanggal 10 Juli data yang sudah diposting di media sosial Pemkot Probolinggo. Kasus covid-19 di Kota Probolinggo ada 321 kasus positif. Dengan adanya PPKM Darurat tanggal 13 Juli turun diangka 248.

“Ini adalah upaya yang nyata berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19. Namun kita tetap berharap masyarakat harus bersama-sama. Kalau masyarakat tidak bisa bersama-sama dengan pemerintah, percuma kita (pemerintah) melakukan apapun tidak ada artinya,” terang Wali Kota.

Ia juga katakan, dengan adanya pemadaman lampu PJU, tidak ada lagi kerumunan (itu langkah yang efektif), tapi tergantung masyarakat kalau mau disiplin.

“Pertama pernah kita padamkan, hari besoknya kita coba buka dan hidupkan, namun masyarakat kembali berkerumun. Tapi dengan dipadamkan, tidak ada kerumunan warga. Sehingga tidak ada lagi cara lain, mari kita sama-sama menjaga agar apa yang menjadi harapan kita bisa terwujud kembali,” harap Habib Hadi.

Kepada penerima bansos, Wali Kota berpesan, agar bantuan dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Jangan dilihat besar atau kecilnya, tapi lihat perhatian dari pemerintah.

Sugianto (58), warga Kelurahan Mangunharjo beralamat di jalan Hayamwuruk, salah satu penerima bansos Covid-19 mengatakan, sangat berterimakasih atas perhatian Pemkot Probolinggo. Bantuan tersebut akan digunakan untuk membeli kebutuhan pokok, dan berharap Covid-19 segera sirna. Sehingga masyarakat bisa melakukan aktifitas kembali seperti semula, seperti sebelum adanya Covid-19. (adv/dod/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait