Dinkes Himbau Warga Isoman Lapor Puskesmas Terdekat

Ilustrasi Rumah Sakit Lapangan dr Soepraoen. (jaz) - Dinkes Himbau Warga Isoman Lapor Puskesmas Terdekat
Ilustrasi Rumah Sakit Lapangan dr Soepraoen. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Isolasi mandiri (isoman) bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif dengan gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Malang jumlahnya banyak. Selain di Safehouse sudah penuh, isoman di rumah menjadi pilihan terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, masyarakat harus terbuka untuk memberikan informasi jika memang terpapar dengan gejala ringan. Hal yang harus dilakukan, yaitu melapor kepada fasilitas pelayan kesehatan (fasyankes) terdekat agar bisa dipantau.

Bacaan Lainnya

“Yang harus dilakukan pertama, lapor kepada wilayah puskesmas. Nanti tindak lanjut dari puskesmas untuk melakukan tracing dan testing,” seru dr Husnul Muarif, di Rumkit Lapangan dr Soepraoen.

Menurutnya, total ada ratusan masyarakat Kota Malang sedang menjalani isolasi mandiri. Jumlah tersebut ada belasan nyawa yang tidak tertolong, lantaran meninggal di rumah belum sampai dibawa ke rumah sakit.

“Jumlah isoman banyak, diatas 200 orang. Sedangkan secara kumulatif isoman meninggal diatas 15 orang,” beber dr Husnul.

Perlu diwaspadai, tanpa memberikan kabar petugas kesehatan akan membahayakan isoman sendiri. Kemungkinan tidak tertolong   disebabkan kondisi yang sudah parah, namun tidak diketahui pihak keluarga, atau belum mengetahui cara menangani isoman, bahkan salah tindakannya.

“Iya, salah satunya,” papar singkat dokter sekaligus Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang ini.

Sejauh ini, safehouse di RS Lapangan Idjen Boulevard sudah penuh, dan beberapa rumah sakit rujukan lainnya. Ada penambahan Rumah Sakit Lapangan (RSL) Yonkes 2/YBH/2 Kostrad dr Soepraoen. Jumlah kapasitas bed yang akan dipenuhi dalam seminggu sebanyak 228 tempat tidur.

Secara teknis protokol, pasien yang masuk di melewati Unit Gawat Darurat (UGD) RS dr Soepraoen. Selanjutnya bisa diarahkan apakah termasuk gejala ringan atau berat. Sehingga bisa masuk RSL atau bisa isolasi mandiri.

“Masuk UGD dulu. Setelah di UGD akan masuk tindakan bagaimana selanjutnya, semuanya satu pintu,” pungkasnya kepada SERU.co.id.

Diketahui, diambil dari data Covid-19 Kota Malang per 12 Juli 2021 kemarin, total masyarakat yang terkonfirmasi positif ada 7.518, dan kesembuhan sejumlah 6.337 orang. Sementara yang tidak tertolong ada 687 orang, serta dalam pemantauan sejumlah 494 orang.

Sementara, jumlah yang masuk data masyarakat menjalani isoman sebanyak 251 orang dengan penambahan 17 orang. Sedangkan isolasi mandiri di rumah sakit sejumlah 403 orang, dengan penambahan 15 orang. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait