Malang, SERU.co.id – Beredar kabar dalam postingan instagram @ngalamlop ada korban kecelakaan hingga mengalami luka-luka diduga akibat pemadaman Penerangan Jalan Umum (PJU). Kepolisian masih akan menyelidiki kebenaran berita tersebut.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto SIK MSi menjelaskan, terkait kabar kecelakaan yang beredar masih akan diiinventarisir, baik data laka lantas, data curanmor dan lainnya. Termasuk data terhadap kelangkaan obat-obatan di Kota Malang.
“Jangan sampai ada kejadian laka lantas langsung dikaitkan adanya pemadaman PJU,” seru AKBP Budi Hermanto, di sela-sela giat bersama Forkopimda dan Walikota Malang, Senin (5/7/2021).
Menurutnya, yang harus digaris bawahi, bukan pemadaman listrik, tapi pemadaman di jalan umum tertentu dan protokol tertentu. Kecelakaan yang disebut karena PJU dipadamkan, bisa jadi laka lantas karena kesalahan manusianya, sarana prasarana/spesifikasi kendaraan, teknis mengerem dan lainnya.
“Harus dikaji, kita sudah bentuk tim untuk menginventarisir, dan mengolah kejadian-kejadian itu,” beber AKBP Budi Hermanto.
Pihaknya menambahkan, belum bisa memastikan apakah kejadian itu di Kota Malang atau bukan. Masyarakat dihimbau untuk tidak mudah percaya dengan berita-berita yang belum diketahui kebenarannya.
“Kita baru dapat, ini baru diunggah melalui facebook, melalui media sosial, kami coba dalami. Jangan juga semua kejadian ditimpakan karena adanya pemadaman jalan umum,” papar pria yang pernah menjabat Wadir Resnarkoba Polda Kalimantan Selatan ini.
Ada beberapa kasus pencurian sepeda motor yang terjadi baru-baru ini di Jalan Mawar pada tanggal 3 Juli 2021, ternyata pada siang hari 12.30. Selanjutnya di area Sawojajar pukul 01.40 tanggal 4 Juli 2021. Karena memang dijalan tersebut tidak ada penerangan jalan yang terpasang.
Menurutnya, sejauh ini kasus-kasus curanmor yang terjadi tidak ada kaitannya dengan pemberlakuan pemadaman PJU di malam hari. Untuk itu, Kapolresta menghimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi sebuah kejadian.
“Disana tidak ada PJU, ini harus saya sampaikan agar masyarakat bijak. Jangan malah menebarkan berita fitnah, itu saya tekankan kepada masyarakat yang cerdas,” terang lulusan Akpol 2000, yang pernah menjabat Kapolres Batu.
Langkah selanjutanya, pihak kepolisian akan menganalisis dampak yang ditimbulkan pemadaman. Agar tidak ada persepsi negatif, namun tetap menjaga rasa aman kepada masyarakat.
“Nanti akan kami inventarisir semua, apakah sejumlah laka lantas dan curanmor apakah ada kaitannya dengan PPKM Darurat,” pungkas pria yang pernah menjabat Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya ini.
Diketahui, sebelumnya informasi selain diunggah oleh @ngalamaalaop juga diunggah dalam grup facebook ‘Komunitas Peduli Malang Raya’. Foto seorang pria luka lebam dibagian pipi bawah dan lutut luka lecet. Dibubuhi caption oleh pemilik akun Chaplin Gtgbgt bertuliskan:
“Matur nuwun walikota malang pak sutiaji yang terhormat. gara” Iampu dalan sampean pateni ak di tabrak sepeda dan seng nabrak ora gelem tanggung jawab, masio loro ne perih panas ak ora berobat pakji. wedi ne ngkok di sangkakno kenek covid. Matur nuwun sanget kanggo njenengan,” tulisnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah
- DKP Kabupaten Malang Targetkan 42 Kelompok B2SA, Dorong Kesejahteraan Lewat Berkebun
- Mensos Hadiri Peringatan HLUN 2025 di Jember, 4.000 Lansia Senam Massal
- Ribuan Buruh Siap Geruduk Istana Merdeka Tuntut Perlindungan di Tengah Gelombang PHK
- Karate Championship Piala Dandim 0833 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Nasional Internasional