Malang, SERU.co.id – Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang 2018-2023 banyak masukan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Malang.
Wakil Ketua II DPRD Kota Malang, Asmualik mengatakan, beberapa hal yang menjadi koreksi dan masukan menyangkut beberapa sektor dari pendidikan, perekonomian, pendapatan daerah dan nilai sosial yang harus ditingkatkan.
“Memperkuat perekonomian, juga UMKMnya perlu ditumbuhkan. Misalnya pelatihan UMKM itu harus mengacu pada pertumbuhan yang akan datang, bukan saat ini,” seru H Asmualik, di Savana Convention Center lantai 5, Selasa (25/5/2021).
Pihaknya menegaskan, pelatihan-pelatihan sederhana yang harus dirubah menjadi pelatihan digital ataupun marketplace. Karena sekali orang bermain digital dampaknya lebih sangat luas.
Menurut Asmualik, mencontohkan pelatihan sablon dampaknya tidak seberapa melalui model-model yang lama. Membandingkan masuk wilayah digital dengan satu produk digital dapat diakses oleh seluruh masyarakat dunia.
Lebih jauh, konsumsi masyarakat digital akan memunculkan milyader-miliyader di Kota Malang. Karena pihaknya pernah berdiskusi santai dengan pelaku millenial. Terkadang anak millenial kerja hanya beberapa jam, tapi omzetnya bisa sampai miliaran.
“Upload produk itu ternyata konsumsinya seluruh dunia mengakui, bisa menikmati produk secara cepat, selama dua bulan sudah meningkat,” ungkapnya, kepada SERU.co.id.
Pihaknya mengatakan, dorongan dalam hal keuangan bagaimana penataan keuangan diperkuat. Melalui ketersediaan lapangan pekerjaan guna mengantisipasi pengangguran di masa pandemi.
Kemudian, masalah karakter pendidikan, DPRD Kota Malang mendorong dunia pendidikan menjadi ujung tombak karakter, baik siswa maupun mahasiswa. Sehingga hasil-hasil didikan pelajar di Kota Malang memunculkan tokoh-tokoh nasional.
Jika seandainya terjadi masalah nasional, yang kumpul adalah anak-anak hasil didikan Kota Malang. Dengan pendidikan dan karakternya bagus, Kota Malang akan terangkat dengan sendirinya dan menjadi jujugan nasional.
“Bagaimana karakter pendidikan yang dirujuk ini menjadi punya nalar yang kuat terhadap Malang maupun Indonesia kedepan,” tandas Asmualik. (ws1/rhd)
Baca juga:
- Babinsa Arjosari Bersama Warga Gotong Royong Rehab Pagar Masjid Jami Fathurrohman
- Babinsa Tunjungsekar Monitoring Penggilingan Padi Jaga Kualitas Gabah
- DPKH Kabupaten Malang Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Jelang Kurban
- Kenaikan Isa Almasih Serta Libur Panjang Polres Malang Amankan 67 Gereja dan Lokasi Tempat Keramaian
- Polisi Temukan Pelanggaran Plat Nomor dan Kelalaian Berkendara Kasus Christiano Tarigan