Batu, SERU.co.id – Momen libur lebaran Idul Fitri yang biasanya sangat diandalkan oleh pelaku wisata, dipastikan berbeda pada tahun ini. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan penurunan mobilitas karena covid-19, yang berpotensi berdampak pada sektor wisata.
“Kami saat ini belum berani melakukan pemasaran. Jadi sikap bertahan adalah langkah yang cukup tepat untuk saat ini,” urai Kepala PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, kepada SERU.co.id, Senin (10/5/2021).
Dirut PT Selecta ini juga menerangkan, jika memaksakan kehendak untuk bersikap offensive, maka akan berdampak pada keuangan perusahaan. Sujud mencontohkan keuangan di Selecta sendiri lebih difokuskan pada perawatan fasilitas yang ada. Terlebih pendapatan yang didapatkan saat ramadan, bahkan tidak sesuai dengan biaya perawatan yang ada. Sujud menilai karyawan bahkan lebih baik bisa berlebaran di rumah.
“Kalau dipaksa kerja, malah tekor. Apalagi wisatawan adalah jantung utama dari usaha wisata,” imbuhnya.
Hal senada, Pengelola Coban Rais, Sumirin mengaku, kondisi serupa juga terjadi di wana wisata alam tersebut. Ia mengaku, dalam satu hari, Coban Rais hanya dikunjungi belasan wisatawan saja per harinya.
“Kalau dibandingkan sebelum masa pandemi jelas jauh berbeda. Sehari bahkan bisa mencapai ratusan pengunjung. Kondisi saat ini, saya tidak bisa mengandalkan lebaran pada tahun ini,” tandas Sumirin. (ws2/rhd)
Baca juga:
- PKB Bondowoso Kenang Deklarator di HUT ke-27 dengan Ziarah Makam KH. Moch Noeh
- Pemkot Malang Godok Pembentukan Dinas Baru, DPRD Kota Malang Tekankan Kajian Komprehensif
- Pengedar Narkotika di Amankan Polisi Saat Turun dari Bus
- Ditemukan Beras Oplosan di Kota Malang, Masyarakat Diimbau Berhati-hati
- Warga Jabung Digegerkan Penemuan Mayat di Ladang Tanpa Identitas Diduga ODGJ