Malang, SERU.co.id – Prestasi diraih oleh enam mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) dalam ajang Indonesia Best of The Best Maluku Nasional Poomsae dan Speedkicking Taekwondo Championships 2021 secara virtual, Sabtu-Minggu (24-25/4/2021).
Salah satu peraih emas, Rocky Abraham Yunior Tuka mengatakan, butuh persiapan khusus dan latihan fisik sebelum event digelar. Dirinya mewakili di kategori Senior Male Speedkicking dengan penilaian satu menit melakukan beberapa tendangan.
“Melakukan tendangan cepat selama satu menit, dengan 10 sampai 30 tendangan dalam satu menit,” seru Rocky Abraham Yunior Tuka.
Rocky mengungkapkan, ada beberapa tendangan yang bisa dikeluarkan, tergantung kemampuan peserta. Ada Ap Chagi (tendangan depan menggunakan kaki depan), Yeop Chagi (tendangan samping menggunakan pisau kaki), Dwi Chagi (tendangan belakang) dan seterusnya.
Ia menambahkan, jumlah peserta ribuan yang berasal dari kampus-kampus umum se-Indonesia. Ia masuk dalam kategori Senior Male Speedkicking dengan nilai 6,13.
“Kalau untuk keseluruhan 1.012 peserta, kalau di grup saya empat orang,” beber mahasiswa asal Kupang Nusa Tenggara Timur ini.
Lain halnya Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo ITN, Bernika Natasya Ifada menuturkan, penyelenggara event dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Pengurus Taekwondo Indonesia Maluku. Merupakan vent pertama kali yang bersifat online.
“Sebelum-sebelumnya mereka tidak ada mengadakan event online. Ini pertama kali yang bersifat online secara nasional,” ungkap Bernika.
Menurutnya, untuk persiapannya tidak terlalu lama latihan. Dalam waktu satu sampai dua minggu digenjot oleh pelatihnya latihan tiga kali seminggu. Menitik beratkan pada fisik, mengingat sudah lama absen latihan selama pandemi.
“Fisiknya terus diuji dan ditingkatkan, karena kita satu tahun tidak latihan. Jadi mulai lagi dari nol setiap minggu fisiknya ditingkatin. Untuk Poomsae kami latihan sendiri, juga Speedkicking latihan sendiri,” pungkasnya.
Proses kejuaraan ini, menurutnya bukan live sreaming. Melainkan ada beberapa tahapan proses upload video hingga verifikasi pada awal bulan April. Pihaknya telah mengambil video, kemudian mengupload akhir bulan Maret.
“Kita harus upload lebih dahulu, karena ada kroscek dari panitia. Menguji benar atau tidak video dari peserta,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Bagian Humas ITN Malang, Arie Wibisono mengucapkan, selamat kepada tim Taekwondo ITN yang sudah meraih beberapa medali dan mengharumkan nama ITN di kancah nasional.
“Kita berbangga bahwa ITN Malang bisa berkiprah tidak hanya dunia teknologi. Tapi olahraga kita juga bisa berkiprah di tingkat nasional,” ujarnya.
Pihaknya akan berkomunikasi dengan pimpinan melalui Wakil Rektor III berkaitan dengan prestasi tersebut. Berharap kepada pimpinan, ada sinergi terkait dengan prestasi yang sudah diraih mahasiswa ITN ini. Baik dalam bentuk fasilitas atau dukungan, bahkan secara pendidikan ada fasilitas khusus bagi mahasiswa berprestasi mengangkat nama baik ITN.
“Mudah-mudahan dengan pahlawan-pahlawan mahasiswa UKM ini bisa kembali mengangkat citra ITN dimasa yang akan datang,” pungkasnya.
Berikut enam mahasiswa yang meraih medali kontingen Taekwondo ITN Malang.
Reva Nabila Putri (Senior Female Speedkicking): Medali Perunggu – Teknik Lingkungan, Semester 4, asal Malang.
Ahmada Itmamunnafi’ (Senior Male Speedkicking): l Medali Perak – Teknik Informatika, Semester 4, asal Blitar.
Rocky Abraham Yunior Tuka (Senior Male Speedkicking): Medali Emas – Arsitektur, Semester 4, asal Kupang.
M. Fikri Ardiansyah (Senior Male Poomsae Taegeuk 2): Medali Emas – Arsitektur, semester 2, asal Sidoarjo.
Khansa’ Ade Taqqiyah (Senior Female Poomsae Taegeuk 2): Medali Emas – Arsitektur, semester 4, asal Probolinggo.
Bernika Natasya Ifada (Senior Female Poomsae Taegeuk 6): Medali Perak – Teknik Geodesi, semester 6, asal Jember.
Dengan total raihan tim ITN Malang: 3 emas, 2 perak, 1 perunggu. (ws1/rhd)
