Pengalaman Pendampingan RTRW, ITN Malang Siap Kawal Kabupaten Mahakam Ulu

Kedua pihak menunjukkan MoU kerjasama. (ist) - Pengalaman Pendampingan RTRW, ITN Malang Siap Kawal Kabupaten Mahakam Ulu
Kedua pihak menunjukkan MoU kerjasama. (ist)

Malang, SERU.co.id – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh SH, di Ruang Sidang Rektorat Kampus I ITN Malang.

Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE mengatakan, selama ini ITN Malang sudah berpengalaman melakukan pendampingan dalam pengembangan daerah-daerah baru, terutama di wilayah Indonesia Timur. Kerjasama tersebut terkait pengembangan wilayah, terutama Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Bacaan Lainnya

“Kerjasama dengan Pemkab Mahakam Ulu ini menjadi kesempatan yang luar biasa. Apalagi Mahakam Ulu baru berusia 8 tahun. Dimana dalam pengembangan wilayah, terutama RTRW membutuhkan peran serta perguruan tinggi,” seru Prof Lomi, Kamis (14/4/2021).

Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, Propinsi Kalimantan Timur ini adalah kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat. Tim teknis ITN akan menginventarisir bantuan teknis yang bisa diwujudkan sesuai dengan keinginan daerah. Mengawal kerjasama untuk penataan ruang (RTRW) sampai Peraturan Daerah.

“Kami dampingi mulai dari konsultasi sampai revisi-revisi. ITN sebagai pioner pada tata ruang, namun nantinya tidak sebatas di situ. Karena ITN memiliki 15 prodi yang siap berperan serta mengembangkan daerah,” tegas Prof Lomi.

Penandatanganan MoU. (ist) - Pengalaman Pendampingan RTRW, ITN Malang Siap Kawal Kabupaten Mahakam Ulu
Penandatanganan MoU. (ist)

Lebih lanjut, ITN Malang siap melakukan pendampingan dalam bidang pendidikan. Hal tersebut juga tertuang dalam nota kesepahaman bersama. Antara kedua belah pihak untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan pembangunan daerah di Kabupaten Mahakam Ulu.

Berupaya menggali kebutuhan pemerintah daerah, diharapkan ITN Malang bisa menjadi konseptor dalam bidang pendidikan dan penataan ruang. Potensi yang bisa dikembangkan akan dilakukan dalam membangun Mahakam Ulu ke depan.

“Ini karya ITN yang pertama di Mahakam Ulu.  Kerjasama kedepan tidak hanya sebatas Perda saja. Bagaimanapun, perguruan tinggi mempunyai tanggung jawab bersama dalam membangun daerah,” ungkap Rektor ITN periode 2021-2023 ini.

Menurut Bupati Mahakam Ulu, sebagai daerah baru Mahakam Ulu berkembang bertahap mulai dari nol. Memiliki 5 kecamatan dan 50 kampung, dengan 80 persen penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sehingga dalam percepatan pembangunan membutuhkan ahli-ahli teknis dari ITN Malang.

Pihaknya percaya, ITN mampu menyelesaikan persoalan atas kebutuhan di Mahakam Ulu. Dirinya menghendaki wilayahnya bisa sama dengan daerah-daerah lain.

“Kami berharap ITN bisa membantu dan menata dalam bidang tata ruang RTRW, juga dalam bidang SDM (pendidikan), penelitian, serta pengembangan masyarakat,” kata Bonifasius.

Sementara itu, Sekda Mahakam Ulu, Dr Stephanus Madang S Sos MM menambahkan, pertemuan dengan ITN Malang kali ini di luar ekspektasi. Pasalnya, selain mengikuti pelaksanaan MoU, rombongan juga mendapat pencerahan bagaimana peluang Mahakan Ulu ke depan. Kepercayaan Mahakam Ulu kepada ITN Malang dituangkan oleh Stephanus dalam tiga harapan.

Pertama, mempromosikan program kementerian ke Mahakam Ulu. Kedua, adanya wacana kesempatan untuk menguliahkan anak-anak Mahakam Ulu yang terkendala secara akademik ke ITN Malang, sehingga tidak tertinggal jauh. Dan ketiga, peluang staf kedinasan untuk melanjutkan kuliah sehingga memperkuat SDM pemkab.

“Kami laporkan perda kami sudah dievaluasi oleh propinsi. Selangkah lagi kami dorong ke kementerian. Peluang kerjasama ke depan dengan ITN tidak hanya jangka pendek rencana RTRW saja. Kami percaya ITN sudah banyak kerjasama dengan pemkab dan kementerian.

“Besar harapan kami ITN bisa mencatatkan sejarah di Mahakam Ulu, sehingga Mahakam Ulu menjadi binaan ITN,” pungkas Stephanus. (ws1/rhd)

disclaimer

Pos terkait