Surabaya, SERU.co.id – Pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021, Senin (22/3/2021) pukul 15.00 WIB, menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Jawa Timur. Pasalnya, dari 110.459 orang yang dinyatakan lulus SNMPTN, warga Jatim menempati peringkat pertama pendaftar yang diterima atau lolos SNMPTN tahun 2021 ini.
Berdasarkan data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), jumlah pendaftar dari Jawa Timur sebanyak 85.146 dan jumlah diterima sebanyak 16.998, atau rasio peserta diterima terhadap pendaftar sebesar 19,96 persen.
“Tahun lalu, Jawa Timur juga menempati peringkat pertama dengan jumlah siswa lolos tertinggi secara nasional. Namun demikian, angka tahun ini jauh lebih tinggi dibanding tahun 2020 lalu. Dimana jumlah siswa yang diterima tahun lalu 13.803 siswa, sedangkan tahun 2021 sebanyak 16.998 siswa. Ini prestasi luar biasa dan harus kita syukuri,” ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa (23/3/2021).
Menurut Khofifah, hasil tersebut merupakan hasil kerja keras siswa, kepala sekolah, guru, orangtua, serta pemerintah, dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas. Meskipun, selama setahun terakhir proses belajar mengajar secara penuh dilakukan melalui daring, tanpa tatap muka.
Adapun peringkat kedua diduduki Provinsi Jawa Barat dengan jumlah pendaftar 93.612 dan jumlah diterima 10.715. Atau rasio peserta diterima terhadap pendaftar sebesar 11,45 persen. Sementara peringkat ketiga ditempati, Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah pendaftar 70.910 dan jumlah diterima 8.100. Atau rasio peserta diterima terhadap pendaftar sebesar 11,42 persen
Atas raihan prestasi tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur sekaligus merasa sangat bangga. Terlebih prestasi tersebut ditorehkan saat Jatim masih berjibaku dengan Covid-19.
Khofifah berharap, prestasi ini mampu diiringi berbagai prestasi lainnya saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi nantinya. Khofifah juga meminta kepada siswa yang belum lolos, untuk tidak berkecil hati atau putus asa. Menurutnya, masih ada jalan lain untuk masuk PTN, yakni dengan mengikuti Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang akan digelar April mendatang.
“Saya yakin yang hari ini belum lolos, saat SBMPTN mendatang akan lulus atau lewat jalur mandiri universitas. Syaratnya, tetap semangat, pantang menyerah, optimistis, dan terus berdoa,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi menyebutkan, raihan predikat sebagai Provinsi dengan siswa terbanyak yang diterima melalui jalur SNMPTN ini, merupakan buah kerja keras para siswa dengan pendampingan dari para kepala sekolah, guru dan orang tua.
“Alhamdulillah, melalui pendampingan yang intensif oleh para guru dan komunikasi yang efektif antara sekolah dengan para orang tua. Siswa-siswi Jawa Timur kembali menunjukkan prestasi yang membanggakan pada tahun ini,” ujarnya.
Wahid Wahyudi juga meminta agar para guru terus bekerja keras untuk mendampingi siswa-siswinya yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk masuk PTN melalui jalur SBMPTN pada April 2021 mendatang. (rhd)