Malang, SERU.co.id – Setelah ada kabar konser musik atau seni pertunjukan diperbolehkan, Komunitas Cemeti Malang unjuk kebolehan di halaman Dewan Kesenian Malang (DKM). Rencana bakal gelar pertunjukan untuk penutupan sebelum puasa Ramadhan.
Salah satu pemain cemeti, Muhammad Rizam Zulmi mengungkapkan, sudah lama kegiatan mereka vakum di musim pandemi. Bingung bagaimana caranya untuk bisa show up secara langsung.
“Rencana kedepan, harapan besar bisa menggelar acara. Soalnya informasi masih simpang siur, ada pagelaran dibubarkan,” seru Muhammad Rizam Zulmi, Minggu (21/3/2021).
Ia mengatakan, sangat khawatir jika komunitas kesenian dari berbagai unsur tidak melakukan kegiatan atau pertunjukan yang mewadahi mereka. Perlu ruang-ruang berekspresi, terlebih juga sebagai pemasukan tambahan. Tidak sedikit yang menjadikan kesenian sebagai penghasilan.
“Pergerakan kesenian lambat laun ini akan hilang kalau tidak dimainkan. Selain itu, teman-teman berkegiatan sebagai bentuk melestarikan kesenian warisan leluhur,” pungkasnya.

Sementara, salah satu perwakilan Komunitas Pecut Malang, Mohammad Andrian mengungkapkan, komunitasnya belum punya tempat, apalagi musim pandemi, jarang ada pementasan, bahkan tidak ada.
“Kita terhambat oleh izin selama pandemi. Seperti mau mementaskan susah dengan tempatnya,” beber Mohammad Andrian.
Kendala untuk pertunjukan, dirinya mengatakan, adanya pembatasan penonton, sehingga kedepan berencana menggelar secara virtual. Tidak ada penonton yang datang, yang datang hanya tim komunitas.
“Cuma ada teman-teman yang ingin mendokumentasikan kesenian,” paparnya.
Selama ini, Andrian bersama teman-temannya mengaku tetap melakukan latihan satu pekan sekali. Sebagai ajang menyambung silaturrahum. Selain sekolah yang libur atau dalam jaringan. Banyak waktu yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif.
“Kita tetap seminggu satu kali, tidak pasti. Misal saat libur kerja atau hari kosong, kita latihan dadakan seperti ini,” pungkasnya.
Menanggapi ini, Sekretaris Dewan Kesenian Malang (DKM), Doni Kusindarto mengatakan, sangat mendukung apa yang hendak dilakukan Komunitas Cemeti Malang ini jika ingin melakukan aktivitas di DKM.
“DKM sangat membuka diri sambil kita bersama-sama bekerjasama membuka jalan dan akses yang lebih baik,” beber Doni Kusindarto mendampingi Ketua DKM, Bobby Nugroho.
Ia menambahkan, harus dengan syarat tetap memenuhi protokol kesehatan demi menjaga penyebaran Covid-19 di Kota Malang. Serta jumlah penonton juga harus diperhatikan agar tidak terjadi kerumunan.
“Dengan begitu harapannya pandemi ini segera berakhir dan bisa beraktivitas secara normal lagi,” tandasnya. (ws1/rhd)