Malang, SERU.co.id – Terkait berita sebelumnya pada beberapa media online, salah satunya di SERU.co.id berjudul “Dorong Geliat UMKM Bagi Disabilitas, MCI Berikan Modal Usaha” pada Jumat (12/3/2021). Pihak Mercy Corp Indonesia (MCI) memberikan klarifikasi terkait jenis dan besarnya bantuan yang diberikan pada disabilitas dalam kegiatan di Gedung DPRD Kota Malang lantai dua tersebut.
Dalam berita disebutkan, MCI memberikan modal usaha bagi 100 orang disabilitas yang mempunyai Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM). Jumlah dana yang diberikan per orang sebesar Rp1.690.000,-. Modal tersebut diberikan sebagai bantuan usaha dan subsidi pembiayaan usaha. Namun kenyataannya, yang diterima oleh penerima dalam amplop sejumlah Rp225.000,-
“Bantuan yang kemarin itu bukan yang modal usaha, tapi bantuan perlengkapan kesehatan dalam bentuk tunai sebesar Rp225.000,” klarifikasi Progam Manager MCI, Imansyah Arraniry, melalui WhatsApp kepada SERU.co.id, Minggu (14/3/2021).
Menurutnya, bantuan dana yang diberikan sebesar Rp225.000 dan tujuannya adalah untuk pembelian perlengkapan kesehatan, seperti masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan, atau disinfektan.
“Saat saya cerita tentang dukungan modal usaha itu terkait dengan aktivitas lain program. (Juga statemen) kita kasih seperti dana hibah yang mengurangi cicilan mereka, ini juga masih terkait dengan poin sebelumnya. Bukan terkait dengan aktivitas kemarin di DPRD,” beber Iman, sapaannya.
Dalam wawancaranya kepada beberapa awak media, MCI memberikan keterangan beragam jenis program bantuan. Dari beragam jenis bantuan tersebut, pihak MCI tidak menegaskan jenis bantuan dimaksud yang diberikan dalam kegiatan di Gedung DPRD lantai dua tersebut.
Sebelumnya, kontroversi jumlah bantuan dan kenyataan isi jumlah amplop yang diterima sempat mencuat Sabtu (13/3/2021). Teman-teman difabel penerima mengaku hanya menerima Rp225.000, berbeda dengan jumlah Rp1.690.000 yang disampaikan oleh MCI kepada media.
“Teman-teman cukup mengapresiasi bantuan tersebut, hanya saja kenapa jumlahnya kok berbeda? Kalaupun bantuannya segitu (Rp225.000,-), saya rasa kurang sebanding untuk kelangsungan hidup UMKM. Tapi syukurlah kini sudah jelas dan clear,” jelas WL (nama samaran), salah satu difabel mewakili rekan-rekan teman difabel. (ws1/rhd)